JAKARTA, Beritalima.com– Ketua Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) DPR RI, Jazuli Juwaini minta batalkan rencana Rapid Test Corona (RTC) terhadap Anggota DPR dan keluarga di Rumah Jabatan Anggota DPR RI, 26-27 Maret mendatang.
Kalaupun harus dilakukan, ungkap Jazuli dalam keterangan pers kepada Beritalima.com, Senin (23/3) malam, prioritaskan Rapid Test Corona itu untuk anggota yang terindikasi sakit dalam pemeriksaan awal. “Kami menerima informasi tersebut. Dan, Fraksi PKS meminta Sekjen DPR RI membatalkan ayau setidaknya diprioritaskan hanya untuk yang punya gejala sakit,” kata anggota Komisi I DPR RI tersebut.
Sekjen DPR RI, Indera Iskandar di Jakarta, Senin (23/3) mengatakan, kesimpulan Rapat Pengganti Badan Musyawarrah (Bamus) pekan lalu, pihaknya bakal melakukan Rapit Test Corona terhadap Anggota DPR RI dan keluarganya di Rumah Dinas, 26 dan 27 Maret mendatang. “Tak elok di saat kondisi dimana tenaga medis dan rakyat lebih membutuhkan, dilakukan Rapid Test Corona khusus untuk anggota DPR dan keluarganya,” tegas wakil rakyat dari Dapil II Provinsi Banten tersebut.
Dikatakan ayah dari empat anak ini, kita menyaksikan tenaga medis serta rakyat terdampak lebih membutuhkan. Fraksi PKS selama beberapa hari mencanangkan gerakan berbagi masker dan disinfektan gratis ke tempat-tempat ibadah dan rumah sakit/klinik.
“Aspirasi tenaga medis maupun rakyat kepada kami agar pemerintah memprioritaskan kebutuhan mereka atas Alat Pelindung Diri (APD) serta seluruh instrumen pemeriksaan Corona. Karena itu, PKS meminta tidak ada perbedaan perlakuan antara anggota DPR dan kelurga dengan masyarakat pada umumnya,” kata dia.
Lebih jauh dijelaskan laki-laki kelahiran Bekasi, Jawa Barat, 2 Maret 1965 terasebut, protokol kesehatan tentu diberlakukan untuk anggota DPR RI baik di Komplek DPR RI maupun di Rumah Dinas. “Namun, untuk tes Corona cukup diprioritaskan kepada anggota yang memang terindikasi sakit,” kata Jazuli yang sudah dua peiode diberi kepercayaan sebagai Ketua Fraksi PKS DPR RI.
Diungkapkan, Anggota DPR RI dan keluarga yang mengalami gejala sakit tentu harus istirahat dan mengkarantina diri di rumah atau berkonsultasi dengan dokter atau rumah sakit. “Intinya Fraksi PKS DPR tidak setuju jika diadakan tes corona kepada seluruh anggota DPR dan keluarganya. Dalam suasana dan kondisi seperti sekarang, setiap anggota DPR RI sebagai wakil rakyat tentu harus mengutamakan rakyat.”
Sebagai wakil rakyat, kata Jazuli, mereka harus hadir di tengah-tengah rakyat, dan memprioritaskan kebutuhan tenaga medis dan mereka yang terpapar langsung dalam menangani virus corona. “Jika ada indikasi atau gejala sakit anggota DPR dan keluarganya bisa berkonsultasi pada dokter dan merujuk rumah sakit secara mandiri sebagaimana msyarakat umumnya,” demikian Jazuli Juwaini. (akhir)