“Batik On The Sea” Kretivitas Penuh Sensasi

  • Whatsapp
Pada kegiatan Batik On The Sea Bupati Sumenep, DR. KH. A. Busyro Karim MSi. Memberikan penghargaan kepada pengrajin batik yang ada di sumenep

SUMENEP, beritaLima – Ratusan peserta dari empat kabupaten di Madura dan Surabaya ikut andil kegiatan “Batik On The Sea” yang digelar Pemerintah Kabupaten sumenep pada 25 Februari 2018 dipantai Lombang Sumenep Madura Jawa Timur.

Pemenang lomba Fashion Show pada giat “Batik On The Sea” kategori Anak dan Remaja

Para peserta memamerkan busana di atas catwalk yang terbuat dari bahan bambu yang dipasang di atas air laut. Peserta berbalut batik berlenggok seakan tiada peduli dengan ombak yang berdebur disekitarnya.

Ada empat juri yang disiapkan panitia, yaitu desainer dari Jakarta dan Surabaya, Puteri Indonesia Jawa Timur Fatma Ayu, dan artis Okan Cornelius.

Bupati Sumenep, A. Busyro Karim, mengatakan kegiatan tersebut merupakan cara mengenalkan batik khas Sumenep ke publik. Katanya, batik karya orang Sumenep sudah saatnya go internasional, sebab kualitas batik Sumenep diyakini mampu bersaing dengan hasil pembatik daerah lain.

“Saya juga menyampaikan selamat datang di kabupaten sumenep kepada direktur jenderal Taipei Economic and Trade Office (TETO) beserta rombongan”, ucap bupati Busyro menyambut tamu kehormatan dari Luar negeri.
Semoga tidak bosan-bosan datang ke Sumenep dan menikmati berbagai event dan destinasi wisata di sumenep. “Bahkan kami membuka kerjasama yang saling menguntungkan di semua sektor di masa mendatang”, imbuhnya.

Bupati Busyro mengaku sengaja menggelar kegiatan tersebut di wilayah pantai, karena Sumenep juga dikenal dengan hamparan lautnya. Dia ingin mengkolaborasikan kegiatan tersebut dengan potensi ekonomi dari hasil laut seperti migas, rumput laut dan ikan.

Kata dia, membatik tidak hanya untuk mengisi waktu, tapi juga untuk memberdayakan perekonomian warga.

“Batik bukan sekedar cerita tentang dimensi keindahan. Bukan pula sekedar warisan tanpa kesan. Karena batik mengandung makna keuletan, ketekunan dan kesejahteraan”, ungkap bupati Sumenep DR. KH. A. Busyro Karim sembari berfilsafah.

(An)

 

beritalima.com beritalima.com

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *