Batik Tulis Pamekasan Goo Jawa- Bali, Bupati ; Pengrajin Ayo Semangat

  • Whatsapp
Foto: Bupati Pamekasan Baddrut Tamam , Saat Memberikan Sambutan Pada Acara Gebyar Batik 2022.

PAMEKASAN, Beritalima.com|Melalui Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kabupaten Pamekasan, kembali menggelar Gebyar Batik 2022, se Jawa- bali.

Kegiatan ini dilaksanakan di lima kota, meliputi Malang, Tuban, Jember, Bromo, Bali, dan terakhir di Surabaya.

Bacaan Lainnya

Hadir dalam kegiatan gebyar batik di Malang Town Scuare (Matos) Wakil Bupati Kabupaten Malang, Didik Gatot Subroto, dan Wali Kota Batu, Dewanti Rumpoko, Dekan Fakultas Teknik Jurusan Teknologi Industri Program Studi Tata Busana Universitas Negeri Malang, Kepala SMKN 3 Malang, komunitas dan sosialita pecinta batik.

Bupati Pamekasan Baddrut Tamam mengatakan, gebyar batik yang dilaksanakan secara roadshow ini pertama untuk mem perkanalkan langsung kwalitas batik pamekasan sebagai bentuk ikhtiar

“Promosi batik tulis khas pamekasan perlu diperkenalkan secara terbuka. Biar orang lebih banyak mengenal secara detail batik motif, corak batik kita,”ungkapnya kepada media. jum’at (18/3/2022), pagi.

Maka demikian menurutnya baru kemudian setelah banyak orang tahu bahwa di Pamekasan ada batik tulis heretage, batik tulis yang indah dan bagu.

“Mudah-mudahan menjadi referensi para pecinta batik, pecinta gaun untuk memakai batik tulis Pamekasan,” sambungnya.

Bahkan menurut bupati yang akrab disapa Mas Tamam, batik Pamekasan tidak hanya menyediakan kain batik saja, melainkan para pelaku UMKM di daerahnya juga melakukan inovasi membuat sepatu batik, songkok batik, jilbab batik, sarung batik khusus laki-laki, serta varian batik lainnya untuk memenuhi kebutuhan pasar.

“Alhamdulillah kita bisa menyaksikan batik tulis Pamekasan yang tidak hanya indah tetapi bertuah. Batik Pamekasan ini dibuat dengan banyak corak dan macam-macam inovasi,” jelasnya.

Bupati menambahkan, pihaknya juga bermitra dengan ecomerce, harapannya agar seluruh pecinta batik tidak merasa kesulitan untuk mendapatkan produk batik.

“Mudah-mudahan para pelaku UMKM bisa bangkit, sejahtera, dan bisa terjual barang-barangnya dan dipakai oleh kita semua, karena kita mencintai produk dalam negeri,” pungkasnya.(An/San)

beritalima.com
beritalima.com

Pos terkait