Batu Andesit Pada Proyek Kayu Tangan Herritage Kota Malang Pecah Pecah

  • Whatsapp
foto pemasangan Batu Andesit di Kawasan Kayu Tangan Herritage

MALANG, beritalima.com| Proyek penataan bangunan dan lingkungan kawasan koridor Jalan Basuki Rahmat, Kota Malang, Jawa timur yang dianggarkan senilai Rp 1,9 Milyar di Dinas Pekerjaan Umum Penataan Ruang Perumahan dan Kawasan Permukiman (DPUPRPKP) diduga asal jadi. Pasalnya, proyek pekerjaaan yang dimenangkan oleh Banggapura General Contractor, yang beralamat di Perum Landungsari Indah Blok M-1 – Malang (Kabupaten) – Jawa Timur senilai Rp 1,6 M. Pemasangan batu andesit itu, tidak rata dan banyak yang pecah pecah.

“Yang lebih parah lagi di bundaran sebelah timur, depan gereja itu tidak rata pemasangannya, banyak batu andesit yang pecah,” ujar salah satu tukang parkir di bundaran Kayu Tangan, saat berbincang dengan awak media, Selasa 14/01.

Bacaan Lainnya

Bahkan, menurutnya sepanjang proyek berjalan tidak ada papan nama terpasang di area tersebut. Selain itu, diduga pemasangan batu tersebut tanpa menggunakan pasir.

“Gak tahu, berapa anggarannya. Sebab sejak awal pekerjaan tidak ada papan namanya,” kata dia.

Perlu diketahui bahwa pembangunan kawasan Kayutangan Heritage tersebut, dibangun hingga empat tahap yang direncanakan, tahun ini baru digarap untuk tahap pertama dengan anggaran Rp 2 miliar. Yakni pelebaran jalur pedestrian, mengganti aspal jalan dengan batu andesit di sejumlah titik serta menambah penerangan jalan umum (PJU).

Sementara itu hngga berita ini diturunkan pihak DPUPRPKP Kota Malang, belum bisa dikonfirmasi, Erlan Sulistyono Kepala Seksi Penataan Dinas Penataan Bangunan dan Lingkungan Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR), dihubungi melalui telephon selular tidak aktif. [SN]

beritalima.com
beritalima.com

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *