MALANG, beritalima.com| Sesuai dengan Rencana Tata Ruang Wilayah Kota Batu tahun 2010 – 2030, di Kelurahan Ngaglik merupakan kawasan wilayah pengembangan Pertokoan Modern (mall,plaza), Alun – alun Kota, Perkantoran pemerintahan, Rumah Sakit, puskesmas, Balai pengobatan dan pendidikan SD hingga SMU.
Sementara itu, dalam rencana sistem dan fungsi perwilayahan Bagian Wilayah Kota Batu (BWK), kelurahan Ngaglik yang masuk dalam BWK 1 merupakan kawasan yang secara rencana struktur ruang wilayah Kota akan mengembangkan fungsi kegiatan antara lain sebagai Pusat pelayanan pemerintah Kota, pusat kegiatan perdagangan modern dan jasa komersial.
Sayangnya, di wilayah tersebut masih ditemukan adanya peternakan Sapi Perah dan Kambing tepatnya di Jalan Abdul Gani, Gang 2 Ngaglik, Kecamatan Batu dan tepat berada di tengah pemukiman warga. Bahkan bau kotoran sangat menyengat dan mengganggu warga sekitar.
“Jelas mengganggu mas adanya peternakan di lingkungan kami terutama wilayah RT kami, dan itu sudah pernah disampaikan kepada pak RT karena bau yang mengganggu, tapi masih tetap begitu dan sampai saat ini masih ada ternaknya,” ungkap salah satu warga sekitar yang enggan namanya dimediakan, Selasa 01/06.
Menurutnya peternakan yang bertempat di tengah pemukiman warga ini, sangat mengganggu karena adanya aroma tidak sedap, yang diduga merupakan limbah dari peternakan ini.
“Apalagi saat turun hujan mas, baunya sangat menyengat sekali. Dan mengganggu tamu atau saudara saudara para warga sekitar, hingga tak enak makan,” tutupnya kepada media ini. [San]