Malangkota, beritalimacom– Seorang bayi laki laki yang baru dilahirkan ditemukan tewas di sebuah kamar kos seorang mahasiswi Kota Malang di Kelurahan Sumbersari, Kecamatan Lowokwaru, Kota Malang, Jumat (31/3/2017).
Menurut Kapolsek Lowokwaru Kompol Bindriyo mengatakan, kejadian itu terungkap saat Eny, pemilik kos mendengar suara bayi dari dalam kamar kos pelaku sekitar pukul 17.00 WIB. Kemudian, ia menggedor pintu dan menanyakannya.
Ketika itu, pelaku tidak membuka pintu dan menyangkal bahwa telah melahirkan. Kepada ibu kosnya, pelaku menyebut tangisan bayi itu berasal dari laptopnya.
“Ibu kos itu mendengar suara bayi menangis di salah satu kamar. Terus diketok, tidak dibuka. Ditanya, bilangnya suara laptop,” ucap Bindriyo, Jumat (31/3/2017).
Karena curiga, pemilik kos meminta bantuan ketua RT untuk mencari tahu. Keduanya lalu berhasil memasuki kamar dan menemukan seorang bayi dalam keadaan meninggal. Bayi itu ditemukan terbungkus tas.
“Dengan Ketua RT masuk ke dalam kamar, ternyata ada tas berisi bayi,” jelasnya.
Saat ini, bayi malang itu sudah dalam penanganan Satreskrim Polres Malang Kota. Sementara pelaku sempat menjalani perawatan di rumah sakit.
“Langsung penyidikannya ke Polres. Saksi-saksi juga dibawa ke sana,” ungkapnya.
Namun kabar tersebut masih simpang siur siapa pelaku pembunuh bayi tersebut. Sementara Rektor Universitas Brawijaya (UB), Prof M Bisri membantah pelaku pembunuhan bayi tersebut adalah mahasiswi UB.
“ Ternyata pelakunya adalah teman kosnya, bukan dari Mahasiswa UB,” ungkapnya Sabtu (1/4/2017).
Bisri belum mendapat informasi soal pelaku. Pihaknya masih mencari informasi akurat soal kasus itu. Menurutnya, informasi yang beredar di masyarakat masih simpang siur. Sementara itu pihaknya sedang koordinasi dengan kepolisian agar pelaku segera ditemukan.
“Saya sedang mencarinya. Yang jelas pelakunya bukan PWA, barusan saya telpon Kapolsek Lowokwaru. Saya mohon bantuan untuk investigasi,” Katanya.
Sementara itu kabar yang beredar Jasad bayi ditemukan di tas milik PWA oleh pemilik kost. Jasad bayi yang berumur tak sampai sehari itu berjenis kelamin laki-laki. Polisi masih mendalami dugaan sementara bayi malang yang dilahirkan mahasiswi asal Blitar itu. (Net/sn/kmp/so/trbn)