PONOROGO, beritalima.com- Bayi laki-laki tanpa dosa, ditemukan warga di teras sebuah toko Olie di jalan raya Desa Ngrupit Kecamatan Jenangan, Ponorogo, Jawa Timur, Senin 30 Januari 2017.
Menurut salah satu warga setempat, Parmin, di sekitar jalan raya tersebut sekitar pukul 02.30 WIB ada bus PO Restu menurunkan seorang perempuan yang menggendong bayi di perempatan Mlilir-Ngrupit dekat pos polisi 904. Dari depan lokasi yang juga pos ojek tersebut, perempuan tersebut terus berjalan ke selatan atau arah Ponorogo menyusuri sejumlah kios buah dan toko Oleh-Oleh yang buka 24 jam.
“Dia sempat berhenti di salah satu kios buah dan seolah-olah mau meletakkan bayi itu di teras kios tersebut, tapi tidak jadi. Terus kemudian berjalan ke selatan,” terang Parmin, kepada wartawan.
Dari kios buah, perempuan tersebut sempat berhenti di bengkel dan toko oli yang kondisinya gelap. Ia tampak berhenti sebentar dan kemudian datang dua orang laki-laki dengan dua sepeda motor. Perempuan yang diduga ibu sang bayi pun terlihat membonceng salah satu pemotor tersebut.
Dua jam kemudian, sekitar pukul 04.30 WIB, Parmin dan kawannya, Yudi, dikejutkan suara tangis bayi. Keduanya yang sedang duduk-duduk di warung kopi di ujung deretan kios itu kemudian mencari sumber suara tangisan bayi.
“Saya cari sambil mau mematikan lampu depan di warung. Ternyata ada bayi di bale-bale dekat pagar Bulog (Gudang Bulog Ponorogo), di kios oli punya milik pak Agus,” kata Parmin.
Saat ditemukan, bayi itu sudah membiru dan tampak kedinginan. Selimut merah yang membalutnya basah. Kemungkinan ia terciprat air hujan yang memang turun di Ponorogo.
“Langsung saya bawa ke warung, sama istri diberi air hangat biar agak pulih. Setelah itu kami laporkan ke Pos Polisi (904),” terangnya.
Laporan ini diteruskan ke Polsek Jenangan dan Polres Ponorogo. Sedangkan sang bayi dibawa ke Puskesmas Babadan. “Berdasarkan informasi dari sejumlah saksi, bayi itu diletakkan di tempat warga menemukan oleh seorang perempuan. Mungkin orang tuanya. Kita sedang mencari perempuan itu,” jelas Kapolsek Jenangan, AKP Suwito, kepada wartawan.
Setelah dilakukan pemeriksaan kesehatan, bayi laki-laki itu memiliki bobot 3,8 kilogram dan panjang 51 sentimeter. Saat ditemukan, di samping bayi laki-laki ada kain gendong yang setengah basah, beberapa pampers, sebuah botol dot berisi susu, karet dot cadangan, satu kotak susu formula dan sebuah bungkusan kecil. Barang-barang ini saat ini disita polisi sebagai barang bukti. “Kira-kira umurnya satu sampai dua bulan,” terang petugas di Puskesmas Babadan, Finta.
Saat ini polisi terus menyelidiki kasus pembuangan bayi tersebut. Unit Reskrim Polsek Jenangan, Unit Reskrim Polsek Babadan dan Unit Resmob Satreskrim Polres Ponorogo diterjunkan untuk menyelidiki kejadian ini. Termasuk mengecek perusahaan bus yang membawa perempuan yang diduga sebagai pelaku.
“Sekarang bayi itu kita titipkan di RSUD dr Hardjono Ponorogo untuk dirawat. Kondisinya bagus, sudah tidak biru lagi seperti tadi pagi,” terang Kasubbag Humas Polres Ponorogo, AKP Sudarmanto. (Rohman/Dibyo).
Foto: Istimewa
