Bayu Airlangga Apresiasi Gubernur Tingkat kesembuhan Jatim Tertinggi di Indonesia

  • Whatsapp

SURABAYA, beritalima.com |Bayu Airlangga anggota komisi A DPRD Provinsi Jatim mengungkapkan rancangan peraturan daerah tentang perubahan atas peraturan daerah provinsi Jawa Timur Nomor 1 tahun 2016 ini, tentang penyelenggaraan ketertiban umum dan perlindungan masyarakat ini harus kita dukung sepenuhnya. Khususnya komisi A, karena yang menjalankan di lapangan ini adalah militer, sementara dari Komisi A yaitu Satpol PP. Selasa(21/7/2020)


“Memang betul pada saat ini pada saat kita hering, Pak Budi sebagai kepala Satpol PP menjelaskan. Kita butuh penambahan SDM untuk Satpol PP karena dirasa masih kurang, maka dari itu kita mendukung agar pihak eksekutif memberikan tambahan SDM di Satpol PP,” terang Bayu. 


“Penambahan SDM bisa melalui IPDN, tapi dengan berita yang kita dengar bahwa Menpan-RB selama 2 tahun ini tidak akan rekrutmen PNS, bagaimana solusinya. Apakah sementara diambilkan dari PT atau seperti apa, tapi yang pasti dan yang terpenting harus ada penambahan personil, ada penambahan SDM di Satpol PP,” sambung Bayu. 


Bayu menambahkan jika banyak pendapat bahwa Satgas ini tidak berhasil, menurut saya Satgas ini sudah sangat bekerja keras dalam melawan Covid ini. 
“Saya apresiasi kepada Gubernur kita Bu Khofifah, dengan besarnya jumlah orang yang sembuh, artinya itu juga suatu gapaian yang luar biasa. Karena memang Jawa Timur dan juga Surabaya ini, khusus Surabaya Kota yang penduduknya banyak dan tidak hanya penduduk dari kota Surabaya, tapi majemuk dan memang sangat sulit untuk mengontrol. Tapi saya rasa Bu Khofifah sebagai ketua gugus tugas kemarin sudah bekerja sangat luar biasa dengan pembuktian banyaknya pasien  positif yang sembuh,” tandasnya. 


“Saya kira perubahan peraturan daerah ini ke depan masyarakat umum dalam perlindungan masyarakat ini menyangkut di dalam penanganan Corona. Karena ini kan menertibkan orang yang pakai masker juga salah satu di dalam itu, dan juga bisa melakukan social distancing.  Makanya kita harus super penuh mendukung  kepada kasatpol PP yang kekurangan SDM. Karena mereka itu nanti prajurit terdepan garis depan di lapangan untuk melawan Corona, menertibkan masyarakat,”tukasnya. 


“Selama kasus positif terus bertambah saya kira kita tidak akan berhenti untuk bersosialisasi dan bergerak di bawah. Kita memang sudah turun ke desa-desa, mencoba memantau dan mencari tahu bagaimana perkembangan kasus Corona di bawah, mulai dari tingkat desa. Dan kita melaporkan hasilnya kepada eksekutif. Alhamdulillah di Jawa Timur masih banyak juga desa-desa yang istilahnya masih belum banyak terkena  virus corona. Hanya mungkin di kota-kota besar ya seperti Surabaya Raya dan Malang Raya yang masih membutuhkan penanganan serius,” pungkasnya. (yul)  

beritalima.com
beritalima.com

Pos terkait