Baznas Kota Madiun Bagikan Santunan Kepada 95 Muallaf

  • Whatsapp

MADIUN, beritalima.com- Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Kota Madiun, Jawa Timur, kembali menyalurkan santunan kepada masyarakat. Santunan diberikan kepada kaum muallaf kali ini. Sebanyak 95 muallaf menerima santunan uang dan sembako. Pemberian santunan diberikan langsung Walikota Madiun Sugeng Rismiyanto di ruang 13, Kamis 9 November 2017.

Walikota Madiun, H. Sugeng Rismiyanto, mengatakan muallaf merupakan salah satu dari delapan golongan asnaf (penerima zakat). Mereka mendapatkan hak yang sama seperti kaum duafa atau fakir miskin. ‘’Ada delapan golongan asnaf. Dan muallaf merupakan salah satunya,’’ kata Walikota Madiun, H. Sugeng Rismiyanto.

Santunan kepada delapan golongan asnaf, katanya, diberikan secara bergantian hingga zakat yang terkumpul di Baznas habis. Artinya, tersalurkan semua. Sebab, sudah menjadi peraturan umum penyaluran zakat. Yakni, zakat yang terkumpul dalam satu tahun wajib habis tersalurkan dalam tahun itu juga. Tak heran, terdapat banyak program yang dijalankan Baznas. Mulai santunan pada delapan golongan asnaf hingga program bantuan kesehatan dan pendidikan.

‘’Ada lima program yang dijalankan. Mulai Madiun Taqwa, Madiun Sehat, Madiun Pintar dan lainnya. Silahkan masyarakat memanfaatkan itu semua,’’ jelasnya sembari menyebut Madiun Makmur dan Madiun Peduli dua program lainnya.

Setiap program memiliki sasaran masing-masing. Beliau mencontohkan program Madiun Sehat yang khusus memberikan bantuan bagi masyarakat kurang mampu yang sakit. Besaran bantuan disesuaikan anggota keluarga yang sakit. Mulai Rp 750 ribu hingga Rp 250 ribu. Masyarakat mendapat santunan Rp 750 ribu jika pasien hidup sebatang kara. Rp 500 ribu jika kepala keluarga yang sakit. Seterusnya hingga RP 250 jika anak yang sakit. Beliau menyilakan masyarakat mengajukan permohonan santunan kepada Baznas jika membutuhkan.

‘’Prinsipnya, hasil zakat para dermawan ini harus tersalurkan semua. Silahkan mengajukan,’’ tawarnya.

Ketua Baznas Kota Madiun, Eddie Sanyoto, menyebut ada sebanyak Rp 1,8 miliar zakat yang terkumpul hingga kini. Pun, diperkirakan terus bertambah. Sebab, pemberi zakat terus bertambah. Sebagian besar sudah disalurkan. Pihaknya, membuka pintu lebar-lebar bagi masyarakat yang membutuhkan. Pengajukan bisa melalui telepon atau datang langsung ke kantor Basnaz di balai kota maupun kantor cabang di setiap kantor kelurahan.

‘’Kegiatan ini diharapkan dapat meningkatkan syiar dakwah dan memberikan dukungan moril maupun materiil bagi masyarakat khususnya kaum muallaf,’’ terangnya. (Dinas Kominfo Kota Madiun).

beritalima.com
beritalima.com beritalima.com beritalima.com beritalima.com

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *