Bea Cukai Madura Terkesan Rahasiakan Nama Tersangka dan BB Rokok Ilegal Truk Tronton

  • Whatsapp
Zainul Arifin Kepala Seksi Kepatuhan Internal dan Penyuluhan Bea Cukai Madura saat ditemui Depan pintu masuk Kantor Bea Cukai Madura.Senin(10/04/2023), pagi

PAMEKASAN, Beritalima.com| Bea Cukai Madura mengaku kepada media belum mengantongi nama pemilik dan tempat produksi rokok Ilegal dalam Truk Tronton yang diamankan pada hari Selasa(04/04/2023) kemaren.

Padahal Bea Cukai sudah menetapkan 1 tersangka yaitu Supir Truk Tronton Inisial D. Namun sayang ketika di tanya soal siapa pemilik rokok ilegal itu, pihaknya engan membeberkan kepada media dengan dali masih dalam proses pendalaman penyidikan lebih lanjut.

Bacaan Lainnya

“Sudah kami tetapkan 1 tersangka yaitu inisial D supir truk Tronton. Untuk pemiliknya kami belum tau. Masih mengumpulkan data dan pemeriksaan lebih lanjut. Untuk yang duanya masih dalam proses pendalaman lebih lanjut yaitu inisial S dan T itu sebagai Kernet,”ucap Zainul Arifin Kepala Seksi Kepatuhan Internal dan Penyuluhan Bea Cukai Madura kepada Media ditemui Depan pintu masuk Kantor Bea Cukai Madura.Senin(10/04/2023), pagi.

Di tanya hasil pendalaman pemeriksaan inisial D, Zainul sapaan akrabnya enggan memberikan informasi kepada media. Sebab kata dia nanti ada diberita acara setelah ada pelimpahan perkara ke kejaksaan.

“Untuk itu bukan rana kami menjelaskannya ya. Itu biasanya rana nya tim penyidik yang menjelaskan semua sesuai dengan berita acaranya,”jelasnya.

Bahkan kata Zainul untuk merek rokok yang diamankan itu merek Flash, pengakuannya adalah dari Kabupaten Pamekasan.

“Kami kesulitan untuk mengungkap si pemilik maupun tempat Produksinya, sebab merek Flash banyak yang mengklaim. Tapi kita sudah menampung beberapa sumber dan memperdalamnya,”tambahnya.

Untuk mengungkap semuanya kata Zainul butuh proses yang panjang sebab masa- masa Bulan Puasa butuh ketenangan dan kondusifitas.

Di tanya soal keberadaan truk Tronton dan Barang Bukti yang sudah di sita oleh pihak Cukai Madura, Zainul Arif tidak mengatakan keberadaannya. “Ada kita amankan di tempat yang aman,” tandasnya.

Ketika media meminta untuk ditunjukkan Barang Bukti(BB) hasil sitaan, Zainul Arif tidak mengizinkan bahkan melarang media untuk mengambil gambar.

“Jangan tidak boleh ambil foto, takut di salah gunakan. Nanti biar tim kami yang ambilkan,”tutup Zainul.

Penulis (AY/ Editor Gizzo)

beritalima.com
beritalima.com beritalima.com beritalima.com beritalima.com

Pos terkait