Beasiswa Rp 1 Juta Masuk Rekening Siswa, Puguh Wiji Pamungkas Ingatkan Orang Tua Waspada Penyalahgunaan

  • Whatsapp

SURABAYA, Beritalima.com – Program beasiswa untuk siswa SMA, SMK, dan SLB di Jawa Timur kembali digelontorkan melalui Perubahan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (P-APBD) 2025. Sebanyak 48.373 siswa akan menerima dana beasiswa sebesar Rp 1 juta yang ditransfer langsung ke rekening masing-masing penerima.

Anggota Komisi E DPRD provinsi Jawa Timur Puguh Wiji Pamungkas, menegaskan bahwa beasiswa ini merupakan bentuk nyata keberpihakan pemerintah dalam mendukung kesejahteraan masyarakat, khususnya dalam sektor pendidikan.

“Dalam P-APBD ini, kita mengesahkan beasiswa untuk SMA, SMK, dan SLB di seluruh Jawa Timur. Jumlah penerimanya mencapai 48.373 siswa, dengan masing-masing mendapatkan Rp1 juta. Ini adalah wujud konsentrasi Pemprov Jatim untuk menekan angka kemiskinan melalui pendidikan,” kata Puguh.

Meski begitu, Puguh mengingatkan adanya potensi penyalahgunaan dana beasiswa, misalnya digunakan untuk judi online atau game online. Hal itu, menurutnya, sejalan dengan temuan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) terkait penyalahgunaan bantuan sosial untuk aktivitas judi daring.

“Kasus penyalahgunaan bantuan sangat mungkin terjadi. Karena itu, butuh pengawasan serius. Dana beasiswa ini memang ditransfer langsung ke rekening siswa melalui Bank Jatim tanpa potongan administrasi. Tetapi, peran guru, kepala sekolah, dan terutama orang tua sangat penting untuk memastikan penggunaannya tepat,” jelasnya.

Puguh menekankan bahwa dana sebesar Rp 1 juta tersebut harus dipergunakan sesuai tujuan, yakni menunjang kebutuhan sekolah anak. Ia mengimbau agar para orang tua turut mengawal pemanfaatan beasiswa tersebut.

“Orang tua harus tahu bahwa anaknya menerima Rp 1 juta dan digunakan untuk apa. Jangan sampai justru dipakai untuk hal-hal yang tidak bermanfaat seperti game online atau bahkan judi online. Dengan pengawasan bersama, beasiswa ini akan benar-benar memberi manfaat,” tegasnya.

Program beasiswa ini diharapkan tidak hanya meringankan beban biaya pendidikan, tetapi juga menjadi instrumen nyata dalam meningkatkan kualitas sumber daya manusia sekaligus mengurangi angka kemiskinan di Jawa Timur.(Yul)

beritalima.com
beritalima.com beritalima.com beritalima.com beritalima.com beritalima.com beritalima.com

Pos terkait