JAKARTA, beritalima.com – Tiga tahun sudah Hari Santri Nasional (HSN) yang dirayakan tiap tanggal 22 Oktober, kali ini muncul beasiswa untuk santri yang akan melanjutkan ke jenjang pendidikan yang lebih tinggi seperti jenjang pendidikan Magister dan Doktoral.
Dikatakan Menteri Agama RI, Lukman Hakim Saifudin, adanya beasiswa santri merupakan pengembangan pesantren yang telah bekerjasama dengan Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP) Kementerian Keuangan RI. Dana Beasiswa Santri, yang digelontorkan dari dana LPDP Kemenkeu, baik untuk pengembangan santri maupun institusi yang dikembangkan pengelola untuk pesantren yang berkualitas.
“Untuk mendapatkan dana LPDP prosesnya cukup lama, tiap 100 santri mendapatkan dana LPDP dan diberikan untuk santri yang berprestasi,” tandas Menag Lukman Hakim Saifudin, Senin (12/11/2018) di Gedung Auditorium, KH. M. Rasjidi Kemenag RI, saat Talkshow dan Lounching Beasiswa Santri, yang dihadiri juga oleh Budayawan asal Wartawan Harian Suara Merdeka dan Menteri Keuangan RI Sri Mulyani.
Sri Mulyani menjelaskan bahwa dari dana Rp55 triliun itu, diharapkan ke depan dapat mewujudkan SDM yang berkualitas. Sedangkan menurut Sri Mulyani, di Negara maju masih memikirkan SDM yang berkualitas.
“Bagi generasi yang akan datang baik dari sisi keterampilan dan kemampuan. Setiap Negara harus mampu mewujudkan kesejahteran. Jangan sampai setelah studi 12 tahun drop dan tidak melanjutkan lagi,” pungkasnya.
Ia pun berharap, di Kementerian Agama sendiri harus menyiapkan SDM yang berkualitas. Bahkan dalam angan-angan Menteri Keuangan itu menyatakan bahwa bila menginginkan Negara menjadi besar harus membesarkan Negara Indonesia dengan mewujudkan SDM yang berkualitas.
“Kami masih menyiapkan sarana dan prasarana pendidikan pesantren, dan belum bisa menyiapkan SDM dari pesantren yang berkualitas untuk melengkapi LPDP,” tandas Lukman Hakim. dedy mulyadi
