TULUNGAGUNG, beritalima.com- Pembangunan tower jaringan salah satu operator selular diatas tanah milik HR, di Dusun Sumberejo, Desa Pelem, Kecamatan Campurdarat, Kabupaten Tulungagung, Jawa Timur, dikeluhkan beberapa warga.
Terutama tidak adanya pemberitahuan bahkan sosialisasi pun dilakukan terkesan banyak yang ditutupi.
Mengabaikan prosedur analisis dampak lingkungan (Amdal), namun pembangunannya terus berjalan seolah mengabaikan warga sekitar.
Bahkan tidak banyak yang tahu tower selular apa yang sedang dibangun. Karena masih belum aktif menunggu pemasangan listrik dan jaringan. Tower ini nantinya berfungsi memperkuat sinyal operator salah satu selular untuk wilayah Tulungagung bagian selatan.
Salah satu warga setempat, JN, menuturkan, dari awal pembangunan tower ini, selaku warga sekitar yang terdampak dan masuk radius keamanan, tidak pernah diajak bicara.
“Tiba-tiba datang material untuk pembangunan tower. Hanya segelintir dari kami yang mendapat kompensasi. Itupun tidak merata. Sehingga timbul kecemburuan sosial di sekitar tower,” ungkap JN, Minggu 28 Maret 2021.
Padahal jika melihat resikonya, lanjutnya, tidak menutup kemungkinan akan memakan korban jika ada bencana robohnya tower.
“Itupun juga tidak disosialisasikan sebelumnya oleh pemilik lahan kepada warga,” tandasnya.
“Kami semua dianggap orang bodoh dan mudah dikelabuhi. Sehingga apapun yang dia lakukan seolah tidak butuh penjelasan dan masukan dari kita semua,” pungkasnya. (Dst/editor: Dibyo).