Bedah Rumah di Batu Bernuansa Politis

  • Whatsapp

Kota Batu, beritalimacom–  Bedah rumah Pemkot Batu telan anggaran mencapai Rp 5,25 miliar untuk 192 unit rumah yang tersebar dibeberapa wilayah Kota Batu diduga bernuansa politis terutama menjelang Pilkada tahun mendatang.

”Ada kandang dan tanah kosong yang dipaksakan untuk dibangun,” jelas narasumber asli Desa Sumberjo yang tak mau namanya disebut, Selasa pagi, (7/12/2016).

Dia menjelaskan, kandang dan tanah kosong itu terindikasi masih kerabat dari oknum anggota DPRD Kota Batu. Saat disinggung siapa nama oknum anggota dewan itu, sumber tersebut masih enggan mengutarakannya.

”Tak perlu disebut, inikan sudah bukan rahasia umum dia sudah familiar Sebab, masalah ini bukan rahasia lagi. Nama oknum dewan tersebut sudah familiar di Desa Sumberjo,” tandas dia lagi.

Ditempat terpisah, Kepala Desa Sumberjo, Kecamatan Batu, Rianto dalam program tersebut mengaku bila mendapat jatah 9 unit rumah di desanya. Jatah itu didapat dari Bagian Kesra, Pemkot Batu.

Rianto menuturkan, Desa Sumberjo mendapat jatah 9 unit rumah. Sebanyak 7 unit lewat Jasmas dari salah satu anggota dewan yang menjembatani. Sedangkan yang 2 unit itu panitia tingkat desa yang mengerjakan.

“Anggaran dari Kesra tersebut ditransfer via rekening panitia bedah rumah di tingkat desa lewat Bank Jatim. Untuk lokasi lain saya tidak tahu,”bebernya singkat.

Mengenai besaran anggaran untuk tiap rumah dia juga enggan menyebutkan. Namun berdasarkan informasi yang berkembang anggaran tiap rumah itu tidak sama.

Itu mengingat anggaran tiap rumah ada yang mendapatkan kisaran Rp 15 juta sampai Rp 35 juta per unit. Ironisnya, program dari bagian Kesra itu diduga ditumpangi kempentingan politik.

Alasannya, kata Rianto, ada beberapa oknum anggota dewan Kota Batu yang ikut bermain. Sehingga, banyak kalangan menilai bila bedah rumah itu beraroma politis. Apalagi besaran anggaran yang diberikan kepada warga tidak transparan.

Menyikapi hal itu Kepala Bagian Kesra Pemkot Batu, Teguh Wijayanto mengelak dan mengaku tidak tau. Namun, Teguh membenarkan bila besaran anggaran yang dipergunakan bedah rumah ditahun 2016 ini sebesar Rp 5,25 miliar.

Begitu juga soal pengalokasiannya. Menurut dia, penyaluran anggaran itu berdasarkan data dan hasil survey dari Kepala Dinas Perumahan Pemkot Batu.

“Semuanya bedasarkan dari data Kepala Dinas Perumahan. Sebab, dinas tersebut yang lebih mengerti di lapangan,” terang dia.

Sedangkan terkait adanya kandang dan tanah kosong yang dibangun dia pun mengakui. Hanya saja, kata dia, anggarannya dikembalikan lagi ke Kasda Pemkot Batu untuk program 2017 mendatang.

”Makanya dana yang dianggarkan untuk bedah rumah itu tak terserap semuanya. Dan itu menjadi silpa,” pungkasnya. [LIH]

beritalima.com
beritalima.com

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *