Bedah Spirit Hubbul Wathon di Ponpes Wali Songo, LaNyalla: Cinta Santri Tak Perlu Diragukan

  • Whatsapp

JAKARTA, Beritalima.com– Ketua DPD RI, AA LaNyalla Mahmud Mattalitti mengatakan, kadar cinta bangsa dari para santri di Indonesia tidak perlu diragukan lagi. Para santri sudah pasti sangat cinta kepada bangsa dan negara Indonesia.

Hal itu dikatakan LaNyalla saat menghadiri peringatan Hari Lahir (Harlah) Pondok Pesantren (Ponpes) Wali Songo di Sukajadi, Kecamatan Bumiratu Nuban, Lampung Tengah, Jumat (12/3) pagi. Turut mendampingi LaNyalla empat Senator asal Lampung yakni Ahmad Bastian, Bustami Zainudin, Abdul Hakim dan dr Jihan Nurlela.

Juga hadir Wakil Bupati Lampung Tengah, Ardito Wijaya dan Ketua Persatuan Pondok Pesantren Lampung Tengah, Agus Mabrur dan Pimpinan Ponpes Wali Songo KH Syaikul Ulum Syuhada.

“Santri sudah pasti cinta kepada bangsa dan negaranya. Karena mencintai bangsa dan negara adalah bagian dari ajaran Islam tentang nasionalisme yang dirumuskan para Ulama menjadi sebuah doktrin, yaitu Hubbul Wathan Minal Iman,” kata LaNyalla kepada awak media.

“Konsep Hubbul Wathan Minal Iman, menjadi induk dari nasionalisme yang diterapkan dalam pendidikan Islam di Indonesia. Bahkan, nasionalisme yang dikonsep ulama-ulama NU itu menjadi acuan ideal untuk membangkitan, mempertahankan dan mengisi kemerdekaan sampai saat ini,” kata dia.

Konsep Hubbul Wathan Minal Iman yang digagas KH Abdul Wahab Chasbullah 11 tahun sebelum kemerdekaan Indonesia diproklamirkan, adalah yang paling ideal dan justru menjadi induk nasionalisme. Karena, Hubbul Wathan Minal Iman itu lengkap, memuat unsur Islam, kebudayaan dan kebangsaan.

Dan, semangat nasionalisme para santri di pondok pesantren telah melalui tiga fase atau era yakni fase perjuangan merebut kemerdekaan, fase mempertahankan kemerdekaan dan fase sekarang. Sejarah mengungkap, peran pondok pesantren dalam kelahiran bangsa dan negara ini sangat besar. Terutama diperankan para kiai dan para santri di sejumlah pondok pesantren yang telah ada sebelum kemerdekaan Indonesia.

Jadi, sambung Senator asal Jawa Timur itu, sangat tidak perlu diragukan lagi, bagaimana kadar cinta dari para santri kepada bangsa dan negara ini. Apalagi wilayah atau cakupan dari peran dan cinta bangsa itu bukan hanya pada perjuangan kemerdekaan, tetapi hingga proses kelahiran Indonesia, bahkan hingga proses pembentukan Pancasila dan pengamalannya.

“Dan sampai hari ini, cinta bangsa tersebut ditunjukkan dengan peran santri sebagai penjaga nilai-nilai moral atau akhlak warga bangsa,” tukas LaNyalla yang kerap dijuluki Mr Tahajud Call itu.

LaNyalla memang dikenal cukup dekat dengan kalangan pondok pesantren. Terutama di Jawa Timur. Dia juga dikenal sebagai pelaku puasa sunnah Nabi Daud, yang sudah belasan tahun ia jalani. (akhir)

beritalima.com
beritalima.com

Pos terkait