SAMPANG, beritalima.com – Seusai Ketua Dewan Perwakilan Daerah (DPD) Partai Amanat Nasional (PAN) memberikan rekomendasi terhadap salah satu Balon Bupati Sampang H. Hisan, SE tampaknya timbul gejolak.
Pasalnya, Ketua DPD PAN Sampang Moh. Yanto, menyatakan bahwasanya rekomendasi terhadap salah satu bakal calon tersebut merupakan kesepakatan dari semua pengurus PAN baik di Daerah, Kecamatan hingga ranting-ranting, sebagaimana dilansir di sejumlah media. Namun, faktanya sejumlah DPC PAN Sampang justru kaget dan kecewa lantaran selama ini tidak pernah dilibatkan dalam hal rekomendasi, Senin (18/09/2017).
“Kami menolak statemennya Ketua DPD PAN di salah satu media yang menyatakan bahwa rekomendasi PAN kemarin itu merupakan hasil kesepakatan semua DPC dan ranting,” tulisnya dalam surat pernyataan sikap.
Di dalam surat yang ditandangi beberapa Ketua DPC PAN diantara-Nya DPC Jrengik, DPC Sreseh, DPC Tambelangan dan DPC Camplong tersebut dijelaskan, bahwa pihaknya tidak pernah dilibatkan dalam proses musyawarah antar DPC dalam hal rekomendasi.
“Kami tidak pernah merasa dilibatkan dalam proses musyawarah antar DPC dalam penentuan rekomendasi bakal calon, oleh karena itu kami tidak bertanggung jawab terhadap apa pun yang menjadi dampak dari rekomendasi tersebut, kami juga kecewa terhadap pola kepemimpinan DPD PAN yang arogan, tidak profesional, dan tidak akuntabel,” jelasnya.
Terpisah, Ketua DPD PAN Sampang Moh Yanto saat dikonfirmasi beritalima.com menjelaskan, menurutnya dalam hal rekomendasi itu merupakan kewenangan DPD, jika pihak pengurus DPC ingin terlibat jadilah pengurus DPD.
“Kalau pihak DPC ingin ambil bagian dalam menentukan rekomendasi bagi bakal calon Bupati, jangan jadi pengurus di Kecamatan jadi pengurus Kabupaten, bukan ranahnya DPC untuk mengurusi hal tersebut,” jelasnya Via Seluler pada beritalima.com.
Yanto, sapaan akrabnya menambahkan, “Lagi pula rekomendasi tersebut bukan Ketua DPD yang mengeluarkan, melainkan ketua Dewan Perwakilan Wilayah (DPW) Jawa Timur,” pungkasnya. (Adie)