Begini Tanggapan Gus Shiva’ul Haq Mengenai Yel-yel ‘Islam Yes, Kafir No’

  • Whatsapp

beritalima.com | Penggagas Suluk Ndalanan, Achmad Shiva’ul Haq Asjach atau yang akrab disapa Gus Shiva sangat menyayangkan dan tidak setuju dengan adanya oknum pembina Pramuka yang mengajarkan tepuk dan yel-yel yang menyinggung suku, agama, ras, dan antargolongan (SARA) kepada para siswa anggota pramuka salah satu SDN di Kota Yogyakarta.

“Ya, saya sangat menyayangkan tindakannya dan sangat tidak setuju, jika ada tepuk-tepuk semacam itu. Karena akan menimbulkan perpecahan di tengah-tengah masyarakat,” katanya, Selasa 04 Februari 2020 di kediamannya.

Cucu KH. Achmad Tamamuddin Munji itu mengingatkan jika tindakan yang semacam itu akan menciptakan sekat-sekat di masyarakat. Jadi, kata dia, tidak ada kesetaraan lagi di antara masyarakat, padahal konstitusi secara jelas menjamin kesetaraan hak, apa pun latar belakang ras, suku, ekonomi, dan sebagainya.

“Apa sih yang mau diajarkan sama anak-anak kita. Anak-anak itu kan belajar dari hal-hal yang sifatnya bukan cuma secara teoritis dari buku, tetapi juga perilaku sehari-hari,” kata Gus Shiva.

Diberitakan sebelumnya, salah seorang pembina Pramuka mengajarkan yel-yel berbau SARA kepada para siswa peserta kegiatan Pramuka di SDN Timuran, Kota Yogyakarta pada Jumat (10/1).

Yel-yel berbunyi “Islam yes, kafir no” yang disisipkan dalam tepuk pramuka itu diketahui oleh seorang wali murid berinisial K saat menjemput anaknya.

(red/amalia)

beritalima.com
beritalima.com

Pos terkait