Beginilah Cara Istri Sihar Menebar Inspirasi di Komunitas Peduli Anak

  • Whatsapp

MEDAN – Sekumpulan anak-anak sedang membaca buku di salah satu rumah baca milik Komunitas Peduli Anak atau yang disingkat dengan Kopa. Mereka merupakan anak-anak warga yang tinggal dan bermukim di bantaran Sungai Deli.

Mereka bukan anak-anak biasa, karena sebagian dari mereka ada yang beraktivitas sebagai pengasong dan penjual koran. Mereka berkumpul hampir setiap hari untuk membaca dan belajar di rumah yang dibenahi oleh Safri Tanjung di Jalan Syahbandar, Kelurahan Aur, Kecamatan Medan Maimon.

Anak-anak itu tidak pernah menyangka akan didatangi oleh Patricia Siahaan, istri dari Sihar Sitorus. Patricia menyambangi tempat tersebut karena mengetahui ada komunitas yang sangat peduli terhadap pendidikan anak. Patricia ingin datang dan melihat kondisi rumah belajar mereka sekaligus berdiskusi dengan pengelola rumah baca yang sudah berdiri sejak tahun 2005 itu.

Kepada Patricia, Safri mengatakan bahwa sedikitnya ada 200 anak-anak yang masuk dalam binaan mereka. Termasuk yang mengikuti Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD). Namun untuk PAUD tidak ditentukan biaya.

“Karena datang saja mereka untuk belajar kami sudah sangat bersyukur. Karena minim yang memahami pentingnya pendidikan. Mereka anak di sekitar sini, dan kami mendidik dibantu lima orang relawan,” terang Safri Tanjung, Senin (23/4/2018).

Patricia yang berbaur dengan anak-anak tersebut melakukan berbagai aktivitas ringan. Mulai dari membaca bersama dan bermain. Bahkan Patricia juga berbagi cerita dan memotivasi anak-anak tersebut untuk terus belajar dan membaca. “Membacalah dan teruslah belajar. Kalian adalah anak-anak hebat yang memiliki masa depan yang hebat,” kata Patricia usai bermain.

Istri Calon Wakil Gubernur (Cawagub) Sumatera Utara (Sumut) nomor urut dua tersebut mengatakan bahwa dulu ayahnya selalu mengajarkan untuk banyak membaca. Karena dengan membaca seseorang dapat mengetahui dunia yang lebih luas. Dengan membaca seseorang dapat memahami banyak hal. Termasuk untuk mengukir cita-cita. “Jangan pernah berhenti bercita-cita. Sebab kalian memiliki kesempatan yang sama dengan anak-anak di luar sana,” katanya.

Patricia yang datang membawa makanan ringan dan membagikannya pada anak anak tersebut mengatakan bahwa belajar dan membaca juga akan membuka kesempatan yang lebih luas. “Hauslah untuk ilmu, karena itulah tangga yang akan membawa kita mencapai cita-cita kita,” katanya.(bcl comm)

beritalima.com
beritalima.com beritalima.com beritalima.com beritalima.com

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *