Citizen Reporter
Laporan Sitti Fauziahm.M
Mahasiswa Fisip Universitas Sawerigading Makassar
Hujan deras Jumat (22/12/2017) yang terus mengguyur sejak pagi hingga malam, membuat ratusan warga terpaksa dievakuasi. Pasalnya banjir mulai menggenangi rumah warga.
Tak hanya menempati masjid yang berada di daerahnya, warga yang menjadi korban kebanjiran juga ada yang memilih mengungsi.
Lokasi pengungsian ke rumah tetangga atau rumah saudara di dataran agak tinggi dan tak jauh dari kawasan kompleks rumahnya.
Ucap Muhammad Fikri warga Kampung Baru, Jl. Baruga Antang, Kelurahan Antang, Kecamatan Manggala, Kota Makassar, Jum’at (22/12/2017).
Daerah tersebut sudah menjadi langganan banjir tiap tahunnya. Tepatnya pada 2013 ketinggian air mencapai 2 meter, dan hampir menenggelamkan rumah warga.
Ketinggian air saat ini mencapai ukuran pinggang orang dewasa. Sehingga aktifitas warga lumpuh total karena kesulitan transportasi.
Sejauh ini, pihak kepolisian setempat telah memberikan bantuan berupa nasi dos, namun belum ada bantuan dari pihak pemerintah.
” Pemerintah harusnya segera bertindak dan memperhatikan korban banjir, khususnya korban yang kurang mampu agar tidak bertambah kesusahan, bertindak tegas bukan hanya janji” kata Fikri
Banjir ini disebabkan karena meluapnya air di Kanal Nipa-Nipa, banyaknya sampah dan kondisi Kampung Baru yang memang berada di dataran rendah, tegasnya.