beritalima.com | Sebagai upaya membekali pengetahuan dan kemampuan prajurit saat menghadapi kondisi darurat ketika berlayar, Satuan Kapal Bantu (Satban) Koarmada II menggelar Latihan Sea Survival bertempat di ruang kelas Dislambair Koarmada II, pada Senin (20/07).
Di hari pertama latihan, para peserta yang berjumlah sebanyak 33 orang tersebut mendapatkan pembekalan materi tentang pengenalan alat-alat keselamatan seperti Life Craft, perahu karet, redding bouy, dan life jacket.
Selanjutnya para peserta juga mendapatkan sejumlah materi tentang tehnik penyelamatan, meliputi tehnik melompat ke air, beberapa tehnik berenang di laut, cara membuat pelampung darurat serta tehnik membawa korban orang jatuh di laut.
Rencananya latihan Sea Survival ini akan dilaksanakan hingga empat hari ke depan, dengan melibatkan personel Dinas Penyelaman Bawah Air Koarmada II sebagai pelatih.
Sementara di tempat terpisah, Komandan Satban Kolonel Laut (P) Budi Santosa mengatakan bahwa sebagai prajurit TNI AL wajib memahami dan menguasai pengetahuan untuk penyelamatan dan bertahan hidup di laut ketika terjadi sesuatu yang tidak diinginkan.
Disisi lain menurut Kolonel Budi Santoso, latihan Sea Survival adalah implementasi dari himbauan Pangkoarmada II Laksda TNI Heru Kusmanto terkait upaya peningkatan profesionalisme prajurit, sesuai dengan bidang tugas masing-masing demi mewujudkan Koarmada II sebagai Center Of Gravity TNI AL, yang artinya Koarmada II menjadi tolak ukur kekuatan sehingga postur dan performa TNI Angkatan Laut.
