Bekerjasama LPPM dan PEKAT, MIGO Bantu Korban Longsor Pacitan

  • Whatsapp
Perwakilan dari MIGO, Rony (kiri), ketika menyerahkan bantuan buat korban banjir dan longsor Pacitan kepada Penanggung Jawab LPPM Posko25, Ir.Arie Kauripan. Bantuan akan dikirim ke Pacitan tanggal 23 Desember 2017 mendatang.

SURABAYA, beritalima.com – PT Migo Anugerah Sinergi, perusahaan persewaan sepeda listrik berbasis aplikasi MIGO, bantu korban tanah longsor dan banjir di Kabupaten Pacitan, Jawa Timur.

Bantuan berupa mie instan, susu balita dan pempres anak itu sudah diserahkan MIGO melalui Lembaga Pemberdayaan Pelayanan Masyarakat (LPPM) Posko25 Joyoboyo, Surabaya, dan akan dikirim ke lokasi tanah longsor dan banjir di Pacitan pekan depan.

“Kami akan memberangkatkan bantuan ke korban tanah longsor dan banjir di Pacitan pada tanggal 23 Desember 2017, dan penyerahannya tanggal 24 Desember 2017,” kata Ir. Arie Kauripan, Penanggung jawab LPPM Posko25 Joyoboyo, Sabtu (16/12/2017).

“Kami berangkatkan tanggal 23 Desember 2017, karena kami masih menunggu bantuan yang lain sampai tanggal 20 Desember 2017,” terang Arie yang juga sebagai Pengelola Persewaan MIGO Sub Station 10045 Joyoboyo.

Selain itu, untuk pengiriman dan penyerahan bantuan ke Pacitan tersebut, LPPM Posko25 bekerjasama dengan ormas Pembela Kesatuan Tanah Air Indonesia (PEKAT) DPD Surabaya, yang juga akan menyerahkan bantuan ke tujuan yang sama.

“Jadi kami (MIGO, LPPM Posko25 dan PEKAT) telah bekerjasama untuk membantu meringankan beban saudara-saudara kita yang tertimpa musibah di Pacitan,” tandas Arie.

Dijelaskan, LPPM Posko25 adalah organisasi masyarakat yang kerap melakukan aksi-aksi sosial seperti memberi pendidikan anak-anak jalanan, mengadakan pemeriksaan kesehatan warga kurang mampu, dan menyalurkan bantuan sosial keluarga miskin dan terdampak musibah.

Lembaga sosial berbadan hukum ini juga kerap membantu melaksanakan program-program pemerintah, di antaranya menggelar aksi penghijauan, dan peduli pencemaran lingkungan

Sejalan dengan visi misi organisasi, sudah beberapa bulan ini LPPM Posko25 bekerjasama dengan MIGO untuk ikut mensosialisasikan sekaligus memasarkan penggunaan sarana transpotasi ramah lingkungan ini.

Karena menurut Arie, sepeda listrik MIGO merupakan jawaban atas kebutuhan transportasi yang bisa mengurangi polusi udara Kota Surabaya, di samping sebagai solusi penghematan pemakaian bahan bakar minyak (BBM).

“Harapan kami Pemerintah Kota Surabaya turut mendukung pengembangan alat transpotasi ramah lingkungan ini,” ujar Arie.

Sementara itu mengenai PEKAT, menurut Arie, adalah ormas yang banyak melakukan aksi pencegahan dan pemberantasan narkoba, di samping aksi-aksi sosial lain seperti pembagian sembako, fogging, dan peduli korban bencana alam. (Ganefo)

beritalima.com
beritalima.com beritalima.com

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *