Bekraf Latih Startup Akses Permodalan Non Perbankan

  • Whatsapp
Beberapa narsum acara workshop yang digelar Bekraf di Hotel Ciputra World Surabaya, Selasa (22/5/2018). Sekitar 150 startup hadir di acara ini.

SURABAYA, beritalima.com – Badan Ekonomi Kreatif (Bekraf) kembali menggelar workshop Bekraf Get Funded. Tujuannya untuk meningkatkan kapasitas pengusaha rintisan (startup) dalam mengakses permodalan non perbankan.

Pelatihan dengan tema Startup Pitching to Access Financing ini diadakan di Hotel Ciputra World Surabaya, Selasa (22/5/2018). Sekitar 150 startup digital dan non-digital dari Jawa Timur serta daerah lain seperti Yogyakarta hadir di acara ini.

Workshop ini lebih banyak memberikan panduan praktis mengenai cara mendapatkan pendanaan dari Lembaga Keuangan Bukan Bank (LKBB), termasuk investor.

“Kami menggelar workshop ini untuk membekali startup kita slap mengakses permodalan non perbankan,” kata Deputi Akses Permodalan Bekraf, Fadjar Hutomo.

“Mereka diajari presentasi (picthing) yang menarik minat investor serta dijelaskan hal-hal yang dinilai oleh investor, termasuk body language saat pitching,” lanjutnya.

“Harapan kami mereka tahu persiapan mendapatkan investor,” tambahnya.

Bekraf menghadirkan beberapa narasumber untuk pelatihan ini. Selain Fadjar Utomo, diantaranya entrepreneur sekaligus penulis Get Funded Now, Nalin Singh, Direktur Orbit Ventura, George Siregar, dan General Manager & Marketing Orbit Ventura, Haris Abdullah.

Fadjar Hutomo bersama Direktur Akses Non Perbankan Bekraf, Syaifullah, dan George Siregar, memaparkan tentang peran aktif pemerintah dalam hal mendukung ekosistem startup Indonesia.

Dikatakannya, salah satu peran Bekraf adalah melakukan capacity building kepada pelaku ekraf atau startup melalui workshop ini.

Nalin Singh dan Haris Abdullah menjelaskan cara startup mendapatkan investor dan pitching menjadi salah satu cara yang paling utama dibahas, mengingat kesiapan startup dalam melakukan pitching akan memperbesar peluang menarik minat investor untuk berinvestasi.

Menurut Nalin, dalam melakukan pitching, startup harus mempersiapkan pitch deck, yaitu bahan paparan berupa informasi yang bisa menarik perhatian investor, permasalahan yang ingin diselesaikan, solusi menyelesaikan permasalahan, tim, dan traction.

Pesannya, startup harus menyampaikan hal-hal tersebut dan meyakinkan investor bahwa bisnis meraka layak mendapatkan investasi. (Ganefo)

beritalima.com
beritalima.com

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *