SIDOARJO, Kegelisahan orang tua akan masa depan pendidikan anaknya di masa pandemi ini juga dirasakan oleh seorang pimpinan baru Sidoarjo Gus Muhdlor.
Bupati Sidoarjo Mudhlor Ali menangkap kegelisahan itu dengan menghadiri simulasi pembelajaran tatap muka di MI NU KH.Mukmin di kelurahan Sidokare Sidoarjo, Selasa, 30/03.
” Proses belajar mengajar secara daring atau online kurang efektif bagi siswa, khusus Sidoarjo sesuai anjuran Menteri Pendidikan sebenarnya sudah bisa melaksanakan proses belajar tatap muka karena kita sudah berada di Zona Kuning,” kata Gus Bupati ini.
Dalam pengamatan Gus Mudhlor dalam simulasi tatap muka kali ini terlihat kesiapan pihak sekolah sudah mempersiapkan dan menerapkan semua protokol kesehatan yang dianjurkan oleh pemerintah. Tenaga pendidik di MI NU KH.Mukmin sendiri sudah menjalani rapid test dan untuk jumlah kehadiran siswa sebesar 50%.
” Protokol kesehatan disekolah ini sudah sesuai anjuran pemerintah, hanya untuk ruang belajar disini karena ber AC mungkin bisa dimatikan, dan fungsikan jendela dan pintu kelas untuk dibuka dalam proses belajar mengajar, sekolah ini bisa menjadi percontohan untuk sekolah lain yang akan memulai proses belajar tatap muka,” ungkap Mudhlor.
Ditambahkan sama beliau tetap waspada dan selalu disiplin menerapkan protokol kesehatan, jika dalam kondisi tertentu lonjakan pasien covid tambah meningkat maka proses belajar tatap muka ini harus dihentikan.
Menanggapi kunjungan Bupati Sidoarjo, Kepala Sekolah MI NU KH Mukmin melalui Wakil Humas Nur Lena,S.Pd menyatakan kepada awak media sangat lega dan berterimakasih banyak atas kunjungan dan saran beliau berkenaan uji coba proses belajar mengajar tatap muka di MI NU KH.Mukmin.
“Uji coba ini ingin membuktikan bahwa MI NU secara aturan protokol kesehatan sudah siap, jika kedepan penerapan proses belajar tatap muka sudah diperbolehkan oleh pemerintah, maka sekolah kami akan langsung melaksanakannya,” kata Nur saat dihubungi melalui sambungan selulernya.
Sebenarnya pelaksanaan simulasi belajar tatap muka disekolah ini dilaksanakan 2 hari karena bertepatan ujian madrasah terutama kelas 6, Alhamdulillah uji coba ini, kami mendapatkan ijin dan beliau meninjau langsung,”tutupnya. (RH)