beritalima.com | KKN atau Kuliah Kerja Nyata adalah salah satu ketentuan atau syarat dalam kelulusan di semester akhir ini. Dan biasanya kegiatan Kuliah Kerja Nyata (KKN) ini diharuskan berbaur dengan masyarakat atau bertemu langung dengan masyarakat , namun di masa pandemi seperti ini membuat Kegiatan Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Muhammadiyah Sidoarjo (Umsida) dilaksanakan dengan cara yang berbeda yaitu dengan melaksanakan KKN di tempat tinggal masih – masing setiap mahasiswa dan pastinya harus mematuhi protokol kesehatan. Dan kegiatan KKN ini dinamakan sebagai KKN Tangguh kebencanaan.
Di masa pandemi saat ini , banyak sekali masyarakat yang mengeluh atau merasakan dampaknya seperti dampak ekonomi, kesehatan terutama pada pendidikan. Dengan melihatnya perubahan masyarakat secara signifikan ini maka peserta KKN Umsida membuat program yang menumbuhkan semangat masyarakat untuk tetap bertahan dengan keadaan pada saat ini
Merebaknya pandemi virus Covid-19 mengharuskan masyarakat melakukan kegiatan dari rumah dan menjaga jarak sosial (social distancing). Dan akhirnya sekolah diliburkan membuat para siswa diharuskan untuk belajar dari rumah atau daring.
Inilah yang membuat Fitri Diah Cahyani salah satu peserta KKN Umsida asal Deasa Masangan Kulon, Kec. Sukodono kab. Sidoarjo, melakukan pendampingan pada siswa yang merasakan dampak belajar dirumah saja ataudaring.
Ibu Ita Purwati selaku orang tua dari siswa sangat mengeluh dengan adanya pembelajaran daring ini. Karena kurangnya pengetahuan orang tua siswa tentang penggunaan gadget, dan bingung dengan menyampaikan materi kepada anaknya. Dengan keluh kesah dari orang tua siswa , maka Fitri Diah Cahyani membantu orang tua untuk membuat anaknya memahami materi yang di sampaikan oleh guru. Bukan hanya itu saja , Fitri selaku peserta KKN umsida mencari cara agar siswa semangat belajar meskipun dirumah saja . Yaitu dengan membuat suasana belajar yang menyenangkan seperti belajar di sekolah. Cara membuat belajar yang meneyenangkan yaitu menghias tempat belajar, menyampaikan materi dengan media pembelajaran yang menarik, dan membuat siswa nyaman dengan materi yang sedang dipelajari.
Ibu Ita Purwati selaku orangtua dari siswa sangat merasa terbantu dengan adanya KKN Tangguh Umsida ini, bahkan berpesan bahwa jika KKN ini sudah berakhir orangtua tetap meminta tolong bantuan untuk tetap mendampingi anaknya dalam pembelajaran daring sampai anaknya masuk sekolah kembali.
“Saya sangat berterimakasih kepada mbak Fitri karena dengan adanya KKN Tangguh ini membuat saya merasa terbantu karena tidak merasa kebingungan lagi jika anak saya sedang melakukan daring, saya harap mbak Fitri selalu mendampingi anak saya dalam belajar meskipun kegiatan KKN ini sudah selesai. ” Kata Ibu Ita Purwati, Rabu ( 23/09/2020 )