Belasan Kali Adakan Wawasan Kebangsaan, Tjandra Berharap Perbedaan Jadi Kekuatan

  • Whatsapp

SURABAYA, beritalima.com – Menggelorakan nilai-nilai kebangsaan lewat Wawasan Kebangsaan yang digelar Dr. KPHA Tjandra Sridjaja Pradjonggo, SH. MH di Gedung Srijaya Victoria Jalan Mayjend Sungkono Surabaya, Rabu (8/8/2018) malam, sudah yang ke 12 kali.

Jika pada Seminar Nasional Pemantapan Wawasan Kebangsaan XI Maret lalu bertema ”Pancasila, UUD 1945, Bhinneka Tunggal, NKRI Sebagai Bingkai Perekat Dalam Kehidupan Berbangsa dan Bernegara”, untuk yang ke 12 ini temanya “Pancasila Sebagai Perekat Kehidupan Berbangsa dan Bernegara”.

Lebih dari 800 orang memenuhi Ballroom lantai VI Gedung Srijaya Victoria ini. Semangat kebangsaan yang tidak pernah luntur tidak hanya terbuktikan dengan banyaknya yang hadir, tapi juga antusias mereka untuk mengikuti kegiatan dari awal hingga usai.

“Menjelang tahun politik ini kita ditakutkan yang mengarah ke politik identitas yang mengancam bangsa kita sebenarnya. Makanya, kami selalu membuat kegiatan semacam ini untuk menentukan bahwa perbedaan itu adalah kekuatan Indonesia,” kata Tjandra.

Abraham Sridjaja, Ketua Panitia yang juga Ketua Korwil Jatim DPP KNPI

“Harapan kami dengan menyelenggarakan Wawasan Kebangsaan ini agar di tahun politik ini masyarakat tidak terbawa arus. Bukan siapa yang paling benar, tapi semua ini tetap satu, yaitu Indonesia,” tandas Abraham Sridjaja, Ketua Panitia yang juga Ketua Korwil Jatim DPP KNPI.

Seminar Nasional yang dilaksanakan DPP Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) ini menghadirkan pembicara Ketua DPR RI Bambang Soesatyo, Kepala Staf Kodam V Brawijaya Brigjen TNI Widodo Iryansyah, Kepala Badan Pemeliharaan Keamanan Mabes Polri Komjen Pol Moechgiyarto, dan Ketua Umum DPP Ikatan Pesantren Indonesia Zaini Ahmad.

Turut hadir dalam acara antara lain Anggota Fraksi Partai Golkar DPR RI Adies Kadir dan Mukhamad Misbakhun, Ahmad Sahroni (Nasdem), Dossy Iskandar (Hanura), dan Staf Khusus Ketua DPR Yahya Zaini.

Menurut Bambang Soesatyo, Pancasila terbukti mampu menjadi pondasi yang menguatkan keragaman dan kebhinekaan Bangsa Indonesia. Tanpa ini, bangsa Indonesia bakal berantakan.

Bambang juga meminta kaum muda untuk menerapkan nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan sehari-hari. “Tanpa pemuda berjiwa Pancasila, bangsa kita akan tenggelam dalam bayang-bayang,” tandasnya.

“Karena itu, KNPI harus menjadi lokomotif pemuda dalam menghayati dan mengamalkan Pancasila sebagai perekat kehidupan berbangsa dan bernegara,” tambahnya. (Ganefo)

berikut videonya :

beritalima.com beritalima.com beritalima.com beritalima.com beritalima.com beritalima.com

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *