Belitung,beritalima.com – Acara rutin yang di gelar setiap tahunnya oleh Disperindagkop Kabupaten Belitung kini dihadiri oleh Deputi Bidang Restrukturisasi Usaha dari Kementerian Kopersi dan UKM Ir Yuana Setyowati, Kamis (27/07/17).
Ir Yuana Setyowati juga meresmikan gedung Pusat Layanan Usaha Terpadu (PLUT) KUKM Kabupaten Belitung, mewakili Menteri Koperasi dan UKM.
Acara yang dihadiri oleh Direktur Pemberdayaan Informatika Septriyana Tangkari, GM Witel PT Telkom Babel Sulkan serta tamu undangan lainnya itu digelar bersamaan dengan pembukaan event Belitung Fair 2017 dan launching Kampung Digital KUKM di Pantai Wisata Tanjungpendam.
“Kami mengapresiasi kepada bupati beserta jajarannya atas komitmenya mengembangkan UMKM di wilayah Kabupaten Belitung. Karena sampai 2017 ini tercatat sudah 16.000 UMKM yang berhasil mendatangkan PAD,” ujar Yuana dalam sambutannya.
Ia mengatakan, atas capaian tersebut Kementerian Koperasi dan UKM mewujudkan usulan pembangunan Gedung PLUT KUMKM yang terletak di Jalan Bambang Utoyo. Bangunan tersebut bersumber dari anggaran kementerian melalui program tugas dan pembantuan sejumlah Rp 3 milyar.
Ia menjelaskan, peran dari PLUT ini menjadi bagian dari solusi bagi peningkatan produktifitas dan daya saing Koperasi dan UKM di beberapa wilayah.
“Jadi kami mengajak SKPD di pemda Belitung untuk bisa mendukung untuk mendayagunakan aset ini secara maksimal,” katanya.
Selain itu juga pihaknya akan memberikan pembinaan melalui tenaga konsultan secara continue, selama lima tahun. Meskipun demikian dalam lingkup PLUT itu sendiri sudah direkrut lima konsultan khusus.
Lima konsultan tersebut, lanjutnya, mempunyai tupoksi masing-masing, mulai dari bidang pembiayaan, produksi, SDM, pemasaran dan kelembagaan.
Ia menilai, semenjak selesai dibangun 2016 lalu, PLUT sudah menunjukkan eksistensinya melalui beberapa kegiatan pelatihan.
“Bahkan hari ini PT Telkom sudah melakukan pelatihan bagi 70 pelaku UKM terkait digitalisasi UMKM,” katanya.
Ia menambahkan dengan adanya kerjasama dengan PT Telkom tentunya akan mempermudah akses komunikasi untuk mendukung peningkatan UKM tersebut, mulai dari pembinaan, promosi hingga pemasaran.
“Jadi kami bisa menjangkau daerah-daerah terpencil tanpa harus tatap muka. Adanya akses dari PT Telkom ini jelas akan mempermudah pelaku UKM dalam berkomunikasi,” katanya.
Sementara itu, GM Witel PT Telkom Babel Sulkan mengatakan, kampung UKM digital merupakan program pemberdayaan masyarakat untuk mendukung proses bisnis yang berjalan.
Peresmian kampung UKM digital PLUT KUMKM Kabupaten Belitung merupakan launching unit ke 18 dengan rencana 49 PLUT yang akan dibangun.
“Program ini sudah diluncurkan sejak Juli 2015 lalu, saat ini sudah lebih dari 900 lokasi kampung UKM digital,” katanya.
Program tersebut, kata dia, menekankan pendekatan pentaholic academition, business, goverment dan media menuju terwujudnya ekosisten KUMK end to end melalui penggelaran layanan komunikasi dan teknolgi.
Selain itu, dalam pengembangan kampung digital tersebut, Telkom mengacu pada konsep connectivity, conten dan commerse.
Ia menjelaskan, connectivity mendukung agar terjadinya interaksi secara digital, conten layanan digital yang mendukung segala aktifitas dan operasional UKM. Sedangkan commerse mendukung para pelaku UKM dalam mempromosikan layanannya secara digital.
“Kami berharap kampung UKM digital ini dapat bermanfaat membantu para pelaku UKM untuk meningkatkan bisnisnya,” katanya. (dodi)