SURABAYA, beritalima.com – Dirilis oleh Kominfo Jatim, Jawa Timur diperkirakan akan mengalami bonus demografi pada tahun 2019. Artinya lebih awal dari fase bonus demografi nasional yang akan terjadi pada tahun 2030.
Untuk menghadapi bonus demografi tersebut perlu adanya keseimbangan antara peningkatan mutu SDM serta pemaksimalan pembangunan. Keseimbangan tersebut bertujuan agar kemampuan SDM yang ada tidak tumpang tindih dengan lapangan kerja yang tersedia
Oleh karena itu BEM Jatim siap berkomitmen untuk selalu andil dalam memaksimalkan kapasitas pemuda serta mengawal pembangunan Jatim. Hal tersebut diungkapkan dalam acara pengukuhan BEM Jatim.(19/4)
Dalam acara tersebut Pakde Karwo yang hadir sebagai pemantik menyampaikan apresiasinya atas langkah yang telah dilakukan oleh BEM Jatim.
Beliau meminta Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) sebagai forum intelektual harus aktif membantu dan mengawal jalannya pembangunan di Jawa Timur.
“Ini adalah hal yang sangat serius, jika mahasiswa tidak membantu pemerintah maka, jalannya pembangunan di Jatim tidak akan optimal,” ujarnya.
Salah satu langkah untuk menghadapi tantangan dari adanya bonus demografi tersebut adalah peningkatan kualitas sumber daya manusia (SDM) dan penyiapan sarana infrastruktur.
“Kita menyampaikan kepada BEM tentang hal perubahan zaman ke depan seperti apa. Tantangan kita adalah bonus demografi akankah menjadi bonus atau bencana. Maka solusinya adalah peningkatan kualitas SDM, infrastruktur. Intinya, kami ingin mencetak generasi cerdas berakhlak baik,” tegasnya.
Menurut Ahmad Noor Fuadi, Koordinator Presidium BEM Jatim pengukuhan ini memang bertujuan untuk menghidupkan kembali peran mahasiswa sebagai agen of change, agen of control serta Iron stock.
Sehingga dengan demikian mahasiswa terus didorong untuk menjadi garda terdepan dalam memunculkan ide dan gagasan sebagai jawaban atas tantangan zaman. Serta mampu menciptakan iklim yang progresif bagi pemuda yang notabene merupakan subjek dari bonus demografi.
“Untuk kedepannya kami mengharapkan BEM Jatim ini mampu menjadi wadah untuk menghidupkan peran BEM. Yaitu sebagai pelopor dalam meningkatkan kualitas pemuda serta sebagai pengawal pembangunan daerah” Tegas Ahmad Noor Fuadi, Koordinator Presidium BEM Jatim.
Dengan membangun spirit revolusi mental sejak awal, etos kerja pemuda yang profesional mandiri, dan kreatif maka dapat dipastikan bonus demografi dapat diraih dengan mudah
” Tentu akan menjadi suatu kebanggaan, ketika manisnya hasil bonus demografi merupakan buah dari jerih payah pemuda-pemudi Indonesia yang cerdas, berintegritas serta beretos kerja tinggi” tutup Ahmad Noor Fuadi