BEM SI Jatim “Ngluruk” Demo 3 Tahun Jokowi-JK

  • Whatsapp

JAKARTA, Beritalima.com – Hari ini, Jum’at (20/10/2017), BEM SI (Seluruh Indonesia) akan menggelar aksi damai dalam rangka evaluasi 3 tahun Pemerintahan Jokowi-JK di depan Istana Merdeka Jl. Merdeka Utara Gambir, Jakarta Pusat.

Presiden BEM SI Jatim, Rafi Arga Ardiansyah saat diwawancarai Beritalima.com mengungkapkan ada 150 mahasiswa dari Aliansi BEM SI Jatim yang ikut aksi sekitar 150 orang dari gabungan BEM ITS, UNAIR, UISI, UNIBRAW, PPNS, PEN dll.

“Kita BEM SI Jatim akan gabung dengan BEM SI untuk melakukan aksi menuntut 3 tahun Pemerintahan Jokowi-JK,” ungkapnya.

Tuntutan itu, sebut dia, ada beberapa hal diantaranya bidang ekonomi, pendidikan, maritim dan hukum.

Di sektor ekonomi, lanjutnya, kondisi ekonomi rakyat semakin mencemaskan. Yang kaya makin kaya, yang miskin semakin miskin. Ketimpangan sosial ini terbukti dari ratio kemiskinan yang semakin meningkat.

Masih kata Rafi, di sektor maritim, Jokowi-JK belum bisa berbuat banyak untuk menjadikan Indonesia sebagai poros maritim dunia.

“Kemudian sektor pendidikan. Pendidikan gratis belum bisa menjangkau semua lapisan pelajar dan mahasiswa. Siswa SMA masih banyak yang bayar, mahasiswa UKT juga harus bayar,” keluhnya.

Dijelaskan lagi, belum program lainnya. Listrik semakin mahal, BBM dan garam juga harus impor. Banyak kebijakan pemerintah Jokowi-JK yang tidak pro rakyat.

Apalagi, kata dia, di bidang supremasi hukum. Pemerintah Jokowi-JK tumpul keatas dan tajam kebawah.

“Lihat saja kasus hukum korupsi E-KTP. Jokowi tidak ada ketegasan untuk mengambil bagian segera menyelesaikan kasus korupsi yang merugikan uang negara sebesar 2,3 trilyun,” sebutnya lagi.

Untuk itu, BEM SI Jatim bergabung dengan BEM SI di Istana Merdeka karena melihat Indonesia sedang tidak sehat. Karena, kata Rafi, kami merasa rakyat Indonesia semakin tertindas dan menjerit karena rakyat miskin semakin banyak.

“Kami mengajak mahasiswa dan menghimbau masyarakat untuk bersama-sama mengawal Pemerintahan Jokowi-JK. Semoga aksi ini didengar pemerintah,” demikian pungkas Presiden BEM SI Jatim, Rafi Arga Ardiansyah.[Ar]

beritalima.com
beritalima.com

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *