TORAJA UTARA-www.beritalima.com-Lesunya kunjungan wisman ke Toraja,sangat mempengaruhi hunian Hotel Dan Wisma di Toraja Utara.Begitupun kunjungan turis yang melancong ke Bumi Pongtiku,tahun ini semakin merosot.
Hal ini terungkap dari seorang pemilik Yayasan Kete’Kesu,objek wisata sejarah atau situs sejarah yang cukup diminati turis mancanegara maupun domestik,Layuk Sarungallo (65),tahun ini kunjungan wisatawan semakin berkurang dibandingkan tahun-tahun kemarin.
Dari Tokoh Kete’Kesu itu,Pariwisata yang menyuguhkan tampilan menonton tidak adanya inovatif dari Pemerintah membuat para tamu jenuh.”Sudah saatnya Toraja secara keseluruhan membuat gebrakan baru dengan menyuguhkan objek wisata yang bervariasi sehingga minat tamu yang datang ke Toraja Utara semakin bergairah,”ucap Layuk,Sabtu (16/7) di Yayasannya Objek Wisata Kete’Kesu.
Begitupun terhadap beberapa objek wisata,yang perlu mendapat sentuhan rehabilitasi guna mempercantik wajah objek wisata tersebut sehingga geliat Pariwisata akan berdampak positif dan mengembalikan kejayaan pariwisata Toraja seperti dialami pada tahun 1995.
“Ini yang harus dipikirkan oleh pemerintah guna mendongkrak kembali kunjungan tamu,sehingga hotel-hotel yang nyaris gulung tikar,dan beberapa pelaku pariwisata yang telah mengalami “Mati Suri” bangkit lagi”,ujar Layuk Sarungallo.
Layuk Sarungallo saat menyampaikan keluh kesahnya terkait nasib pariwisata Toraja Utara yang belum kunjung menunjukan perbaikan meminta pemerintah lebih intensif lagi membenahi pariwisata baik infrastruktur maupun serana prasarana lainnya harus lebih ditingkatkan lagi.
“Tidak ada pilihan lain,untuk meningkatkan pariwisata,jalan satu-satunya benahi fasilitas pariwisata secara memadai sehingga, jika pariwisata berjalan dengan baik saya yakin Pendapatan Asli Daerah (PAD) pasti meningkat dan geliat pertumbuhan ekonomi
Pasti lebih baik seperti apa yang di alami masyarakat Bali,”kunci tokoh masyarakat itu.(Gede Siwa)
