Benarkah Tali Pusat Sumber STEMCELL ?

  • Whatsapp

Oleh:
DR.dr. Robert Arjuna FEAS *
Dahulu kala bayi yang baru lahir Tali Pusat segara dibuang ke sampah, berbeda dengan zaman now bahwa tali pusat bisa disimpan sebagai sumber Stemcell untuk segalanya, seperti ibu ibu yang lahir di Singapore tali pusat disimpan di Bank Tali Pusat termasuk ibu di Indonesia mulai bisa menyimpan tali pusat di rumah sakit.

Kita ketahui bahwa tali pusat atau medisnya Funiculus Umbilicalis adalah menjaga kelangsungan hidup pertumbuhan janin didalam kandungan dengan mengalirkan oksigen dan nutrisi dari ibu ke aliran darah janin Tali pusat berfungsi untuk mengalirkan darah ke janin selama masa pertumbuhan dan perkembangan janin. Jaringan dari tali pusat bekerja untuk mempertahankan aliran darah selama perkembangan janin.

Dewasa ini tali pusat mengandung banyak sel punca atau stem cells yang berperan dalam perkembangan berbagai jaringan, organ, dan sistem tubuh. Sel punca yang terdapat pada setiap bagian tubuh ini dapat berubah dan bertumbuh menjadi tipe sel lain.

Sejak keberhasilan transplantasi darah tali pusat pada penderita Fanconi Anemia di tahun 1988, penelitian penggunaan stem cell (sel punca) dari darah tali pusat (DTP) banyak dilakukan.Bank darah tali pusat telah menjadi tren baru dalam dunia kebidanan. Bank DTP menawarkan kepada calon orang tua sebuah polis asuransi biologis yang dapat digunakan jika terjadi penyakit pada anak mereka atau anggota keluarga yang sulit disembuhkan dengan pengobatan konvensional, dapat diterapi menggunakan DTP anak tersebut yang disimpan. Namun, keberhasilan terapi tersebut di bidang klinis bergantung pada terobosan penelitian yang akan membuktikan keefektifannya untuk berbagai penyakit.

Di Indonesia, prosedur penyimpanan darah tali pusat bayi mungkin belum terlalu umum untuk didengar. Akan tetapi, beberapa rumah sakit dan laboratorium besar sudah menyediakan pelayanan ini. Hanya saja sebagian layanan masih bersifat riset yang membutuhkan beberapa tahapan sebelum prosedur dapat dimulai.Pelayanan sel punca juga telah diatur oleh PERMENKES nomor 32, tahun 2018. Peraturan ini menyebutkan bahwa pelayanan terapi sel punca harus bersifat pelayanan berbasis bukti (evidence-based medicine) dan telah memiliki standar pelayanan.

Darah tali pusat mengandung banyak sel punca atau stem cells berperan dalam perkembangan berbagai jaringan, organ, dan sistem tubuh. Sel punca yang terdapat pada setiap bagian tubuh ini dapat berubah dan bertumbuh menjadi tipe sel lain.Melalui proses transplantasi sel punca, sel-sel tubuh yang sudah rusak karena penyakit dapat digantikan dengan sel punca agar terjadi regenerasi sel tubuh. Inilah alasan mengapa darah tali pusat bayi disebut-sebut bisa digunakan untuk menyembuhkan berbagai penyakit.

Tali pusat merupakan jaringan ikat yang menghubungkan antara plasenta dan janin yang memiliki peranan penting dalam interaksi antara ibu dan janin selama masa kehamilan. Jaringan ini berfungsi menjaga viabilitas dan memfasilitasi pertumbuhan embrio serta janin.

Pemberian sel ini bisa oleh siapa saja, tidak hanya dari ibu ke anak, ke orang lain pun bisa,” tutupnya. Saat ini, telah lebih dari 800 klien yang menyimpan tali pusar untuk terapi stem cell. Untuk harga, penyimpanan tali pusat dibandrol Rp 11 juta untuk satu jaringan dan Rp 2,5 juta pertahun untuk biaya penyimpanan

Stemcell bisa ditemukan dimana Stemcel darah dapat ditemukan di darah tali pusat, sumsum tulang, dan pada sirkulasi darah tepi. Stemcel darah ini akan terus berkembang dan akhirnya menjadi sel- sel darah setelah matang, meliputi sel darah merah, sel darah putih, dan trombosit. Sel-sel ini akan melakukan fungsi-fungsi yang spesifk, seperti membawa oksigen (merah), melawan infeksi (putih), dan mencegah pendarahan (trombosit).

Sejak tahun 2015 berkembanglah Terapi Stemcell di Indonesia tentang manfaatnya maka Stem cell dan apa manfaatnya sehingga menyimpankan stem cell darah tali pusat dan jaringan tali pusat ini menjadi penting.

APA ITU STEMCELL?
Stem cell atau yang biasanya dikenal dengan sel punca adalah sel naif yang dapat membelah diri dan berkembang menjadi berbagai macam sel dalam tubuh manusia, sehingga berpotensi untuk menggantikan berbagai jaringan tubuh yang rusak. Stem cell ini dapat diidentifikasi melalui 2 karakteristiknya, yaitu :
1. Kemampuan memperbaharui/meregenerasi dirinya sendiri (self-generate/sel-renew). Kemampuan ini memungkinkan stem cell membuat salinan sel yang sama persis dengan dirinya melalui pembelahan sel.
2. Kemampuan mendiferensiasikan diri menjadi sel lain.
Kemampuan ini memungkinkan stem cell untuk berkembang menjadi berbagai jenis sel matang, misalnya sel saraf, sel otot jantung, sel otot rangka, sel pancreas, dan lain-lain
Stem cell ini dapat diperoleh melalui sumsum tulang, darah tepi, dan fetus. Namun, salah satu sumber yang biasanya digunakan adalah sel yang berasal dari darah tali pusat dan jaringan tali pusat. Melihat potensinya tersebut, tidak mengherankan jika stem cell dapat dikatakan sebagai investasi kesehatan terbaik bagi masa depan.

DI tahun1978.Terapi Stemcell pertama dikembangkan di Indonesia dengan menggunakan
Haemotopoetic Stemcell ( HSCs ) Yakni Stemcel Pembentuk Darah yang dapat berobah menjadi berbagai sel darah termasuk leukosit yang berhubungan dengan Sistem Kekebalan tubuh, untuk keperluaan ini diambil Stemcel dari sumsum tulang belakang ( bone marrow ) yang dicangkokkan kedalam tubuh penderita Leukemia.
Dr Benyamin Setiawan PhD Seorang Pendiri Stemcell andCancer institude berkata ; ” Semua tubuh manusia adalah Stemcell dan jumlahnya sedikit,kalau tidak dibutuhkan dia tidur ” Yang pertama kali harus perhatikan keçocokan antigen jaringan ( Human Leucocyte antigen/ HLA)
America Association of blood bank telah menerapkan sel yang hendak dijadikan donor yang harus bebas dari status infeksi seperti HIV,HEPATITIS, SIPILIS atau penyakit lainnya.Prosedur harus dilakukan bebas kontaminasi dan terjaga sterilitas serta memiliki sel hidup yang mencukupi
Jika anda memiliki simpanan darah tali pusat, stemcell bisa diperoleh sumber lain yaitu:
1. ADULT STEMCELL
Sumber utama dari sumsum tulang,namum bisa diperoleh dari sel darah tepi, jaringan lemak dan tulang.Pada tahun 2007 ada 2 orang peneliti dari Jepang bernama Shinya Yamanaka & Kazutoshi Takahashi berhasil menciptakan aneka jenis sel somatik dari Stemcell yang berhasil dari sek kulit manusia,sumberstemcel ini yang gerasal dari darah tali pusat dikenal sebagai Adulr Stemcell.

2. EMBRIONIC STEMCEL
Pada tahun 1998 berkembanglah Embrionic Stemcell ketika James Thomdson berhasil membiakan Embrionic stemcell manusia di Universitas Wiscossin- Madson ,Embrioni Stemcell diambil dari Embrio sebelum jadi Fetus pada usia 4-5 Hari pembuahan, namum ini ditentang oleh berbagai negarz karena diznggap pembunuhan dan Embrionic Stemcell dianggap beresiko menimbulkan tumor yang disebut Teratoma.aagar tidak timbul resiko
EMBRIONIC STEMCELLharus didifrensiasikan dulu sebelum digunakan agar terlihat kelwk menjadi tipe sel apa.

Apa Perbedaan Stem Cell Darah Tali Pusat dan Jaringan Tali Pusat?
1. Darah tali pusat(Umbilical Cord Blood) merupakan sumber Hematopoietic SteCell (HSC). STEMCELL ini hanya digunakan untuk terapi autologus. Stemcel yang terdapat dalam darah tali pusat akan disimpan terlebih dahulu dalam bentuk Mononuclear Cells (MNC) serta perlu dilakukan proses kultur lebih lanjut jika ingin menghasilkan MSC1. Sedangkan Jaringan tali pusat merupakan salah satu sumber MSC yang paling banyak digunakan dalam uji klinis maupun aplikasi klinis2. Proses pengambilan tali pusat ini relatif mudah serta dilakukan secara non-invasif2, MSC dari jaringan tali pusat di isolasi Wharton’ Jelly yang merupakan komponen terbesar penyusun tali pusat berupa jaringan ikat mukoid dengan kandungan MSC yang berlimpah3.

1. Jaringan tali pusat yang diisolasi dapat langsung dikultur dan diperbanyak secara in vitro untuk menghasilkan MSC dalam jumlah yang besar4. Kemampuan diferensiasi yang luas dan self-renewal yang tinggi dari MSC jaringan tali pusat (UC-MSC) menjadi salah satu perbedaan yang menguntungkan dibandingkan dengan sel punca yang dihasilkan dari sumber lain seperti Darah Tali Pusat (Umbilical Cord Blood), sehingga aplikasi klinis menggunakan UC-MSC dapat diterapkan secara luas baik secara autologus maupun alogenik.

Penggunaan UC-MSC dalam terapi regeneratif baik melalui transplantasi autologus maupun alogenik telah banyak dilakukan, terutama karena berbagai keunggulan dan potensi yang dimilikinya. Perbedaan kedua jenis transplantasi UC-MSC tersebut terletak pada sumber donornya, dimana autologus merupakan transplantasi yang sumber sel puncanya berasal dari pasien itu sendiri sedangkan sumber sel punca alogenik berasal dari donor atau orang lain yang tidak memiliki hubungan kekerabatan dengan pasien. Sifat regeneratif dan imunosupresif yang dimiliki oleh UC-MSC menyebabkan tingginya penggunaan UC-MSC dalam berbagai penelitian maupun aplikasi klinis. UC-MSC autologus dapat digunakan dalam terapi regeneratif untuk penyakit bawaan lahir seperti cerebral palsy dan hypoxic brain damage Sementara itu, aplikasi UC-MSC secara alogenik banyak digunakan dalam terapi pengobatan berbagai penyakit seperti
1. Osteoarthritis
2. wound healing alopecia
3. Chronic Obstructive Pulmonary Disease (COPD)
4. Acute Myocardial Infarction10 (AMI), dan lain sebagainya.

Berbeda halnya dengan jaringan tali pusat yang kaya akan MSC, darah tali pusat atau Umbilical Cord Blood merupakan sumber Hematopoietic Stem Cell (HSC) yang potensial untuk digunakan sebagai terapi pada pasien dengan kelainan
1. Hematologi( leukimia, limfoma, myeloma, )
2. Fanconi anemia,
3. Sindrom mielodisplasia11,12,
4. Sickle cell disease13. Umumnya, sel punca ini hanya digunakan untuk terapi autologus.

Dahulu kala tidak banyak orang mengetahui kegunaan darah tali pusat yang dihasilkan pada saat persalinan. Mereka menganggapnya sebagai limbah rumah sakit yang dibuang begitu saja setelah proses persalinan selesai. Akan tetapi, sejak keberhasilan transplantasi darah tali pusat pada penderita Fanconi Anemia di tahun 1988, penelitian penggunaan stem cell (sel punca) dari darah tali pusat (DTP) banyak dilakukan.maka mulai saat ini jangan sembarangan buang tali pusat dan harus disimpan karena punya efek gunannya dibelakang hari
Roberto News 1783 《8.4.24 (06.30)》
• Praktek Dokter dan Penulis ilmu Kesehatan

beritalima.com
beritalima.com

Pos terkait