Hal itu dikatakan Wakil Ketua DPRD Padang Wahyu Iramana Putra, Selasa (2/8/16) di ruang kerjanya. Menurutnya, dewan mengusulkan dua nama penerima penghargaan itu mempunyai dasar pemikiran sehingga mereka layak diberi penghargaan. Bukan asal mengusulkan saja.
“Kami menilai, Benny Wendry layak diberi penghargaan karena karena merupakan putra daerah Kota Padang yang sukses menjadi orang nomor satu di perusahaan sebesar PT Semen Padang. Selain itu, pada masanya menjadi Dirut, kontribusi PTSP kepada Padang semakin besar. Saat ini, kontribusi PT SP bagi PAD Kota Padang mencapai Rp70 miliar tiap tahun. Jumlah itu sangat jauh dibanding periode sebelumnya yang hanya Rp35 miliar. Belum lagi CSR PT SP juga sudah dirasakan masyarakat kota ini yang jumlah mencapai miliaran rupiah,” jelas Wahyu. Jumlah itu, kata Wahyu, bisa akan bertambah jauh lebih besar jika pabrik Indarung VI sudah mulai beroperasi.
Demikian juga dengan Khairul Jasmi. Sosok wartawan yang sudah malang melintang di dunia jurnalistik sejak puluhan tahun lalu itu juga sangat layak diberi penghargaan. Karena, dia boleh dibilang merupakan tokoh pers kebanggaan Kota Padang, Sumatera Barat secara umum karena merupakan wartawan pertama dari Sumbar yang menerima anugrah Adinegoro.
Selain itu, di kalangan wartawan, KJ – sapaan akrab Khairul Jasmi cukup disegani di dunia jurnalistik baik tua maupun muda serta menjadi merupakan panutan bagi semua wartawan muda. Selain itu, lanjutnya, KJ juga dekat dengan semua kalangan.
Usulan nama itu, katanya, sudah diusulkan melalui Komisi I DPRD Padang dan sudah masuk ke Pemko Padang.
“Kami sudah memasukkan usulan nama ke Walikota Padang. DPRD juga menginginkan salah satu dari dua nama tersebut, Benny Wendry atau KJ. Kita harap dari pemikiran kedua tokoh ini, bisa memberi kontribusi lebih besar bagi kemajuan Padang kedepan,” ungkap Wahyu.
(pdm/bim/rki)