KEPULAUAN SULA, beritaLima.com – Sejumlah masa aksi dari Himpunan Mahasiswa Sulabesi Barat (HIPMASULBAR) menggelar aksi di seputaran Kota Sanana, DPRD dan kantor Bupati kabupaten kepulauan Sula (Kepsul) berakhir ricuh di Ruang Kerja Bupati. Senin (15/07/2019) sekitar Pukul 10.00 WIT, Siang tadi.
Ketua Hipma – Sulbar, Irwan Fokatea, Muhamad Naipon bersama teman – temannya kurang lebih 15 orang dalam orasi politik menyampaikan tuntunnya terkait pembangunan infrasturuktur ruas jalan di Kecamatan Sulabesi Barat tidak dapat di perhatikan oleh pemerintah daerah kepulauan sula, sesuai dengan visi dan misinya serta program kerjanya, “Kesal Irwan.
Kemudian orasi yang di sampaikan oleh Gazali Fataruba, bahwa pembangunan infrastruktur jalan di Gunung Mantua itu telah memakan korban yang meninggal dunia begitu banyak, namun tidak ada perhatian oleh Pemerintah Daerah Kepulauan Sula, akan tetapi alasan Pemda Kepsul bahwa ruas jalan tersebut adalah tanggungjawab Provinsi Maluku Utara. Menurutnya, Masyarakat Sulabar tidak usah bangun jalan aspal yang penting ada penggusuran di gunung yang banyak terjadi kecelakaan itu, “tegas Gazali
Selanjutnya pada saat masa aksi menyampaikan orasi politik di depan Kantor Bupati Kepulauan Sula, tiba – tiba Asisten I Pemda Kepsul H. Zaidun, mendatangi kordinator masa aksi, Muhamad Naipon meminta untuk hering bersama dengan Bupati Kepulauan Sula Hendrata Theis.” Dengan serentak puluhan masa aksi menuju ke ruang Kerja Bupati dan di kawal lansung oleh waka Polres Kepulauan Sula, Kompol Arifin La Odebure serta puluhan anggota Satpol-PP untuk mengekuti hering, Namun dengan berakhir ricuh di ruang kerja Bupati.
Sementara Kepala Bagian Humas dan Protokol Pemda Kepulauan Sula, Basiludin Labesi saat dikonfirmasi lewat mengatakan Bupati Kepulauan Sula, Hendrata Theis bukan tidak mau menemui teman – teman mahasiswa yang melaksanakan orasi itu, “Akan tetapi dalam waktu bersamaan, Bupati masih menerima perwakilan masyarakat Sulabesi Timur, terkait dengan persoalan beberapa desa diwilayah tersebut,
Namun setelah Bupati keluar dari ruangan hendak menemui massa aksi, massa kecewa dan sudah meninggalkan ruangan.”ucap Basiludin [DN]