Bentuk Karakter Generasi Muda, Pangdiv 2 Kostrad Tanda Tangani MoU

  • Whatsapp

KOTA MALANG, beritalima.com– Divisi Infanteri (Divif) 2 Kostrad menggandeng seluruh mahasiswa di Malang Raya untuk menyelenggarakan program Latihan Dasar Kepemimpinan (LDK) dan wawasan kebangsaan. Hal itu dilakukan agar mahasiswa bisa meningkatkan rasa kesadaran tentang pentingnya bela negara.

“Melalui latihan-latihan bela negara yang diselenggarakan oleh Divisi Infanteri 2 Kostrad ini nantinya, agar kedepannya akan tertanam sikap dan perilaku cinta tanah air, yang pada akhirnya akan meningkatkan jiwa nasionalisme terhadap bangsa dan negara pada generasi muda,” Papar Pangdivif 2 Kostrad Mayjen TNI Marga Taufiq, saat penandatanganan nota kesepahaman atau memorandum of understanding (MoU) tentang Latihan Dasar Kepemimpinan (LDK) dan wawasan kebangsaan, bersama Politeknik Negeri Malang (Polinema), di Gedung AA Kantor Pusat Polinema, Kamis (26/7/2018).

Menurutnya, sesuai dengan Undang-Undang Nomor 34 tahun 2004 tentang TNI pasal 7 ayat (2b) poin 8, tugas pokok TNI adalah memberdayakan wilayah pertahanan dan kekuatan pendukungnya secara dini sesuai dengan sistem pertahanan semesta. Untuk itu, lanjut Pangdivif 2 Kostrad program Latihan Dasar Kepemimpinan (LDK) dan wawasan kebangsaan ini perlu diberikan kepada para pelajar dan mahasiswa, karena pada masa itulah yang paling rawan terpengaruh paham-paham menyimpang, seperti radikalisme atau terorisme.

“Bangsa Indonesia kini tengah dipengaruhi oleh pihak-pihak yang ingin menciptakan intoleransi dan hendak menggantikan prinsip-prinsip dasar bernegara. Oleh sebab itu sudah menjadi kewajiban kita semua untuk melawan oknum tersebut dan menjaga keutuhan NKRI, kebhinekaan dan Pancasila serta UUD 45”, tegas Pangdiv.

Direktur Polinema Drs. Awan Setiawan juga menyampaikan bahwa wawasan kebangsaan adalah tekad dimana NKRI, kebhinekaan serta persatuan dan kesatuan merupakan prinsip kebangsaan yang sudah bersifat final di Indonesia. Menurutnya, jika terjadi degradasi wawasan kebangsaan dan dibiarkan begitu saja, maka kehancuran bangsa Indonesia sudah diambang mata.

“Oleh karena itu, program Latihan Dasar Kepemimpinan (LDK) dan wawasan kebangsaan ini perlu melibatkan elemen pemerintah daerah dan pendidikan, sehingga pesan yang ingin disampaikan dalam program ini tepat sasaran,” tandasnya. (Red)

beritalima.com
beritalima.com beritalima.com

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *