BONDOWOSO, beritalima.com – Sebagai wujud kepedulian terhadap masyarakat kurang mampu, BPJS ketenagakerjaan KCP Bondowoso menggelar bakti sosial. Adapun beberapa bakti sosial yang dilaksanakan oleh BPJS ketenagakerjaan yaitu menggelar pasar murah, serta bagi-bagi takjil.
Pasar murah sengaja dilakukan oleh BPJS ketenagakerjaan Bondowoso sebagai bentuk kepedulian untuk mengurangi beban masyarakat kecil atas kenaikan sembako di bulan suci Ramadhan.
Hal ini disampaikan Sasongko Aji disela-sela acara buka bersama, usai melaksanakan pasar murah dan bagi-bagi takjil di beberapa tempat yang menjadi target BPJS ketenagakerjaan KCP Bondowoso.
“Ada beberapa tempat yang menjadi tempat kita melaksanakan baksos, diantaranya di Desa Benduarum kecamatan Wonosari. Dilokasi itu kita menggelar pasar murah dan juga buka bersama,” ungkapnya Selasa (28/05) kepada sejumlah wartawan.
Masih kata Aji, paket sembako yang dijual kepada masyarakat dan peserta BPJS ketenagakerjaan cukup murah. BPJS ketenagakerjaan menyediakan sebanyak 75 paket dengan harga 75 ribu rupiah.
“Sebenarnya kalau harga normalnya itu perpaket 150 ribuan, namun kita juga dengan harga 75 ribu saja. Makanya dalam waktu sekejap saja, seluruh paket sudah ludes terjual,” tuturnya.
Bersamaan dengan itu juga dilaksanakan sosialisasi program BPJS Ketenagakerjaan kepada warga Desa Bendoarum yang rata-rata berprofesi sebagai petani.
“Kegiatan itu dikemas dengan acara buka bersama yang juga dihadiri oleh Kepala Desa Bendoarum, H. Kusnadi,” imbuhnya.
Selain itu Aji menjelaskan bahwa ditempat lain dengan waktu yang berbeda dilaksanakan berbagi takjil di Perum Perhutani BKPH Prajekan.
“Ada sekitar 50 paket sembako diserahkan mitra Perhutani yaitu Masyarakat Desa dan Hutan dan juga bagi-bagi takjil untuk bekal berbuka puasa,” jelasnya.
Sasongko menyampaikan pembagian takjil ini ini untuk meningkatkan citra BPJS ketenagkerjaan di mata masyarakat Bondowoso. Total 300 takjil diserahkan BPJS Ketenagakerjaan kepada masyarakat Bondowoso.
Sementara itu Asper BKPH Prajekan, Jiman, menambahkan, ini adalah bentuk sinergi antara 3 pilar yaitu BPJSTK, Perhutani dan masyarakat Bondowoso khususnya LMDH. (*/Rois)