SURABAYA, Beritalima.com-
Universitas Airlangga (Unair) resmi memberangkatkan 18 tim menuju gerbang kompetisi Pekan Ilmiah Mahasiswa Nasional (PIMNAS) ke-37.
Prosesi pemberangkatan berlangsung di di Hall Lantai 1 Kantor Manajemen, Kampus MERR-C, Unair, pada Kamis (10/10/2024).
Lantang dengan jargon ‘Universitas Airlangga, Satu Tekad, Satu Nyali, Pasti Juara’. Prof Dr Mohammad Nasih SE MT Ak ingin seluruh tim memanfaatkan kesempatan emas pada tahun ini, di mana Unair menjadi tuan rumah PIMNAS ke-37 yang akan berlangsung pada Selasa-Jumat (15-18/10/2024).
“Ini kesempatan yang langka karena tahun ini kita menjadi tuan rumah. Kesempatan ini harus kita manfaatkan dengan sebaik-baiknya. Inilah saatnya Unair menunjukkan diri sebagai yang nomor satu,” terang Prof Nasih kepada kontingen PIMNAS ke-37.
Prof Nasih pun berharap kedelapan belas tim yang akan berlaga dapat memberikan hadiah medali untuk Unair. Apalagi bertepatan dengan Dies natalis Unair yang ke-70 mendatang, Medali emas kontingen PIMNAS akan menjadi hadiah istimewa untuk Unair.
“Jadi kalau timnya bisa dua kali lipat dari tahun lalu, mesti dapat emasnya bisa tiga kali lipat. Bertepatan juga dengan 70 tahun Universitas Airlangga, jadi anggap saja ini hadiah khusus yang akan anda berikan pada kami,” harap Prof Nasih.
Jumlah Kontingen Meningkat
Jumlah kontingen Unair meningkat seratus persen pada PIMNAS ke-37. Dari 18 tim, tercatat Unair berhasil meloloskan 8 tim PKM-RE (Riset Eksakta), 3 tim PKM-KC (Karya Cipta), 3 tim PKM-K (Kewirausahaan), 2 tim PKM-RSH (Riset Sosial Humaniora), 1 tim dari PKM-GFT (Gagasan Futuristik Tertulis), dan 1 tim PKM-KI (Karya Inovatif).
Dari persebaran bidang tersebut, Fakultas Farmasi (FF) menjadi yang paling banyak mengirimkan finalis.
Prof Dr M Hadi Subhan SH MH CN selaku Direktur Kemahasiswaan (Dirmawa) Unair berharap tahun ini Unair dapat meraih banyak medali.Prof Hadi juga menyampaikan bahwa tim kontingen Unair harus terus menjaga semangat juara saat bertanding nanti.
“Pelaksanaan PIMNAS Ke-37 di Unair tentu menjadi keunggulan buat kita juga. Seperti halnya PERSEBAYA yang kalau main di Surabaya itu pasti menang walau lawannya Liverpool. Jadi, walau kita harus berhadapan dengan universitas top lainnya, karena tempatnya di Unair jadi kita harus bisa membawa semangat PERSEBAYA,” ucap Prof Hadi.(Yul)