Jakarta, beritalima.com| – KAI berhasil memulihkan dua jalur rel sempat terputus akibat luapan banjir Sungai Tuntang di Km 32+5/7 antara Stasiun Karangjati dan Stasiun Gubug, Kabupaten Grobogan (Jawa Tengah) dan kini bisa dilalui dengan kecepatan terbatas.
Perbaikan telah dilakukan KAI selama 15 hari, jalur hulu dan hilir kini kembali dapat dilalui secara normal tanpa perlu melakukan pola operasi memutar.
Vice President Public Relations KAI Anne Purba menyamoaikan, pada Rabu (5/2) hingga pukul 11.00 WIB, sebanyak 23 kereta api telah berhasil melintasi jalur tersebut dengan kecepatan terbatas 10 km/jam sejak jalur dinyatakan kembali beroperasi (4/2).
Adapun total 23 KA yang kini sudah dapat melintasi jalur ini diantaranya: KA Airlangga (KA 272) Pasarsenen – Surabaya Pasar Turi, KA Blambangan Ekspres (KA 146) Pasar Senen – Jember, KA Ambarawa Ekspres (KA 265) Surabaya Pasar Turi – Semarang Poncol, KA Harina (KA 95) relasi Surabaya Pasar Turi – Bandung, akA Jayabaya (KA 92) relasi Pasarsenen – Malang, dan lain-lain.
Anne apresiasi kepada seluruh pihak yang telah bekerja sama dalam percepatan pemulihan jalur ini. Ia juga mengucapkan terima kasih kepada tim prasarana KAI yang bekerja tanpa lelah selama 15 hari dalam operasi pemulihan dan terus melanjutkan proses konsolidasi konstruksi hingga beberapa hari ke depan.
“Dengan dedikasi tinggi, tim prasarana KAI Kantor Pusat dan Daop 4 Semarang tetap bekerja tanpa libur, tanpa cuti, dan jauh dari keluarga demi memastikan jalur ini dapat kembali digunakan secara aman,” jelas Anne.
Keberhasilan ini juga tidak lepas dari kerja sama KAI dengan Kementerian Perhubungan, Direktorat Jenderal Perkeretaapian (DJKA), Balai Teknik Perkeretaapian Jawa Tengah (BPT Jateng), Kementerian Pekerjaan Umum melalui Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS), serta dukungan dari tokoh masyarakat dan aparat keamanan setempat.
“Kami berterima kasih kepada para pelanggan atas kesabaran dan pengertiannya selama masa pemulihan ini. KAI akan terus berupaya meningkatkan keandalan seluruh aspek layanan transportasi kereta api agar tetap aman, nyaman, dan tepat waktu bagi seluruh pelanggan,” ungkap Anne.
Jurnalis: Abri/Rendy
