MADIUN, beritalima.com- Walikota Madiun, Jawa Timur, serius menggunakan eks Rumah Tahanan Militer (RTM) di Jalan Ahmad Yani Kota Madiun, untuk isolasi pemudik lebaran tahun ini.
Bahkan, Walikota Madiun, H. Maidi, sudah meninjau langsung RTM yang terkenal dengan kesan angker tersebut, Sabtu 3 April 2021,
Dalam peninjauan ini, walikota ingin memastikan kondisi ruangan sebelum digunakan untuk mengkarantina pemudik yang nekad pulang ke Kota Madiun.
“Pemerintah pusat sudah mengeluarkan larangan agar tidak mudik. Ini sebagai tindak lanjut instruksi pusat itu. Yang nekat mudik kita lakukan isolasi di sini,” tegas H. Maidi.
Namun, tentu tidak sembarang pemudik yang menempati ruang di tempat tersebut. Wali kota mengaku ruang hanya digunakan untuk pemudik yang belum divaksin dua kali, belum rapid antigen, dan terindikasi reaktif saat dilakukan pemeriksaan sesampai di Kota Madiun.
“Kalau kemudian masih ada yang nekat dan ternyata diketahui belum pernah vaksin, tidak bawa rapid. Kita periksa di sini dan hasilnya reaktif, ya mohon maaf terpaksa kita isolasi di sini,” tandasnya.
Menurutnya lagi, isolasi dilakukan sekitar satu minggu. Wali kota menyebut terdapat 30 kamar dengan kapasitas 90 orang yang dapat digunakan. Sebab, beberapa kamar ruang eks tahanan sudah cukup rusak berat.
Dalam hal ini, walikota juga sudah menginstruksikan petugas untuk membersihkan lokasi termasuk penambahan lampu.
“Ini nanti akan dijaga 24 jam. Tenaga medis juga kita siapkan. Konsumsi kita cukupi. Biarpun begitu, kami berharap tidak ada yang menempati kelak. Artinya tidak ada yang nekat mudik,” harapnya. (Sumber Diskominfo/editor: Dibyo).
H. Maidi (pakai rompi).