Beras Impor Dari Vietnam Tiba di Pelabuhan Tanjungwangi Banyuwangi

  • Whatsapp

BANYUWANGI, beritalima.com – Beras impor Dari Vietnam tiba di Pelabuhan Tanjungwangi, Banyuwangi. Beras sebanyak 20 ribu ton itu, diangkut oleh MV. Vinaship Diamond. Wilayah Jawa Timur mendapatkan alokasi pembongkaran beras impor sebesar 150.000 Ton dengan rincian di Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya sebanyak 130.000 Ton dan Pelabuhan Tanjung Wangi sebanyak 20.000 Ton.

Kedatangan kapal berbendera Vietnam itu tiba Kamis kemarin (22/2). Sebelum dimulainya aktifitas bongkar bahan pangan ini, pihak pelabuhan melakukan pengecekkan dokumen maupun segel barang. Ini dilakukan bersama dengan Disperindag Banyuwangi, Bulog, Bea Cukai, Balai Karantina, KSOP Tanjungwangi Banyuwangi, serta Sucofindo.

“Beras impor itu datang kemarin. Kita sudah melakukan pengecekkan bersama dengan instansi terkait. Mengenai data dinyatakan seusai dan lengkap,” ujar General Manager PT Pelabuhan Indonesia III (Persero) Cabang Tanjung Wangi, Lina Ratnasari kepada media, Jumat (23/2/2018).

Kapal dengan panjang 153.3 meter dan GT 14.397 itu rencananya bersandar di pelabuhan Tanjungwangi Banyuwangi 10 hingga 12 hari. Beras impor tersebut sudah dikemas dengan zak berlabel Bulog, kemudian diangkut truk menuju Bulog Banyuwangi.

Lina juga menyampaikan bahwa untuk mendukung proses percepatan pelaksanaan kegiatan bongkar beras tersebut, sebagai Badan Usaha Pelabuhan (BUP) PT Pelabuhan Indonesia III (Persero) cabang Tanjung Wangi telah melakukan persiapan jauh jauh hari sebelumnya. Selain menyiapkan alokasi tambatan, serta Bongkar Muat (B/M) dan pelayanan pemanduan penundaan kapal.

“Sebagaimana batas minimum kinerja B/M yang ditetapkan oleh Direktorat Jenderal Perhubungan Laut (DJPL) untuk Pelabuhan Tanjung Wangi yakni sebesar 25 Ton/ Gang/ Jam (T/G/H). Sedangkan PBM Pelabuhan Tanjung Wangi menargetkan Kinerja B/M untuk kegiatan Bongkar beras Impor ini bisa mencapai 30 Ton/ Gang/ Jam (T/G/H). Dalam hal ini proses Bongkar dilaksanakan oleh PT Pelabuhan Indonesia III (Persero) cabang Tanjung Wangi dilaksanakan selama 24 Jam dengan mempertimbangkan eksisting gudang Bulog,” ungkap Lina.

Sementara itu, Plt Kasubsi penindakan Bea Cukai Banyuwangi, Agus Purwanto mengatakan, surat-surat pendukung impor beras dari Vietnam ini sudah lengkap. Termasuk dengan bea masuk impor, sudah dibayar.

“Kita sudah cek lengkap. Termasuk juga pembayaran bea masuk sebesar Rp 9 miliar. Karena bea masuk beras per kilo Rp 450 ribu rupiah,” ujarnya. (Abi)

beritalima.com
beritalima.com

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *