SURABAYA, beritalima.com | Setelah sebelumnya berhasil melakukan panen raya bersama petani Desa Bokor, Kecamatan Tumpang, Kabupaten Malang pada tanggal 26 Maret 2021, Perempuan Tani HKTI bersiap membantu pemasaran beras Si Denok. Beras yang yang merupakan hasil persilangan varietas antara IR 64 dan Ciherang ini merupakan salah satu bentuk pendampingan Perempuan Tani HKTI Kabupaten Malang.
“Proses semai persilangan varietas IR 64 dan Ciherang ini langsung dipandu dan dibimbing oleh dewan pakar kami, Profesor Syahri yang memang pakar pertanian. Kami lakukan tandur bersama pada 2020 lalu di desa Bokor. Selama 105 hari, yaitu akhir Maret, berhasil dilakukan panen raya dengan potensi hasil di atas 12 ton per hektar”, terang Yuliana Riamah saat dikunjungi oleh DPD Perempuan Tani HKTI Jatim (8/4) untuk mengecek langsung hasil beras yang telah panen.
“Kami turut bangga dengan pendampingan yang sudah dilakukan DPC PTHKTI Kabupaten Malang sehingga berhasil melakukan tandur hingga panen raya bersama petani Bokor. Apalagi, beras yang dimaksud, yaitu si Denok, merupakan jenis padi unggulan yang memiliki kualitas premium”, terang Dr. Lia Istifhama, Ketua DPD PTHKTI Jatim didampingi sesama pengurus Perempuan Tani HKTI, Fitri Permatasari.
Sedangkan Kepala Desa Bokor menyampaikan harapannya agar beras Si Denok bisa memiliki pangsa pasar yang bagus sehingga menjadi penopang ekonomi para petani setempat.
Selain pendampingan persilangan padi, Perempuan Tani HKTI Kabupaten Malang juga melakukan pendampingan pembuatan kripik dan handicraft. Hal ini seperti yang dilakukan pada 5/4 lalu, yaitu kegiatan pelatihan pembuatan kripik bersama warga Desa Randugading Kecamatan Tajinan Kabupaten Malang. Selain dihadiri DPD PTHKTI Jatim, acara tersebut juga dihadiri Ketua Dharma Wanita Persatuan, Hanik Wahyu Hidayat.
Seperti kita ketahui, Perempuan Tani HKTI memang cukup masif melakukan kegiatan sosial. Sebagai organisasi sayap HKTI Moeldoko, Perempuan Tani HKTI yang dipimpin Dian Novita Susanto di tingkat pusat, cukup dominan menjadi potret organisasi sosial yang memberikan stimulus penguatan spirit agraris. (red.)