Adu mulut tersebut berlanjut hingga terjadinya kasus pemukulan terhadap dua warga Desa Leubok Mane, Kec. Langkahan, Kab. Aceh Utara saat melakukan pembenahan Posko pemenagan Irwandi – Nova dan FATAR untuk Paslon Bupati Aceh Utara yang dilakukan oleh dua oknum tokoh Partai Aceh berinisial OT dan UK.
Masing-masing korban diketahui bernama Faudari (29) sebagai simpatisan PNA-FATAR dan Zainal Abidin (28) kepala dusun di desa terkait.
Berdasarkan keterangan ketua tim pemenangan Irwandi – Nova salah satu Pasangan calon Gubernur Aceh periode 2017 – 2022, untuk Aceh Utara, H. Anwar H Yusuf membenarkan adanyan pemukulan terhadap simpatisannya (Kader Partai Nasional Aceh-red) di Langkahan.
Dari keterangannya kepada wartawan menjelaskan, kejadian tersebut dipicu karena sang simpatisan sedang membenah posko pemenangan yang kebetulan tidak jauh dari posko partai aceh. Pria yang acap disapa Geuchik One tersebut mengindikasikan ketidak senangan partai aceh atas kehadiran posko Irwandi – Nova tersebut.
“Sudah terlihat gerak – gerik mereka. Saat mereka melintas, kebetulan saja saya sedang di tempat itu, mereka sempat berhenti, namun tidak singgah. Beberapa saat setelah saya pulang, saya mendapatkan telpon, bahwa simpatisan kami yang sedang membereskan posko dipukul orang PA,” kata Anwar.
Anwar mengatakan, tersangka kader PA berinisial OT dan UK mendatangi korban, setelah terjadi beberapa saat adu mulut, OT dan UK menyerang korban Faudari. “Zainal sempat merekam kejadian itu, sehingga ia juga menjadi korban dicekik oleh Jhony, seraya mengancam tembak. Sekaligus merampas Hp milik Zainal dan menghapus rekaman, sebelum hp itu dikembalikan,” tambah Geuchik One.
Atas kejadian tersebut memicu kerusuhan antar pendukung. Dimana pendukung Irwandi – Nova dan FA-TAR berkumpul dan menyerbu kediaman M. Jhony yang terletak di Desa Matang Drien, Kec. Tanah Jambo Aye, Aceh Utara.
Aksi tersebut diperkirakan melibatkan massa pendukung baik FATAR maupun Irwandi – Nova sekitar seribuan lebih. Massa tersebut juga mendapatkan dukungan dari kabupaten/kota tetangga seperti Lhokseumawe dan Aceh Timur.
Akses dari kejadian tersebut, ratusan Alat Peraya Kampanye (APK) Partai Aceh musnah, dengan cara dibakar dan disobek-sobek massa tersebut. “Kami mencari Jhony untuk meluruskan persoalan pemukulan kader kami. Massa geram karena Jhony tak ditemukan, mungkin saja APK tersebut menjadi korban,”.
Ditempat terpisah KPA – PA melaporkan, ratusan alat peraya kampanye mereka dirusak, dua unit mobil mewah dirumah M. Jhony pun jadi korban.
Juru Bicara Partai Aceh, Muhammad Jhony yang dihubungi wartawan membenarkan adanya kasus pemukulan. Ia mengatakan, pemukulan itu terjadi tanpa sepengetahuannya. “Kami sedang mensosialisasikan masalah pemilu, kami turun langsung ke lokasi sekaligus kami bagikan kelender. Namun, sempat saya dengar kericuhan dan saya lihat pemukulan, saya meleraikan kejadian itu dengan meminta korban meninggalkan tempat itu menggunakan sepeda motornya, agar pemukulan tidak berlanjut.” terang M. Jhony via selularnya.
“Yang saya sayangkan kenapa rumah saya yang menjadi sasaran, apa hubungannya kejadian itu dengan pribadi saya,” tanggap Jhony menanggapi kejadian penyerbuan rumahnya itu. “Kami hari ini diam bukan karena takut, tapi kami sangat menghargai hukum, oleh sebab itu kami mohon aparat hukum menyelidiki kasus ini sebenar-benarnya. Karena kejadian pemukulan, tidak ada sangkut paut dengan saya pribadi,” pungkasnya.
Kapolres Aceh Utara AKBP. Untung Suryanata melalui Kasat Reskrimnya AKP. Sofyan membenarkan kasus tersebut. Ia mengatakan, pihaknya sedang melakukan penyidikan atas kasus itu. Diantaranya, dua tersangka OT dan UK sudah diamakan di Mapolres Aceh Utara, guna penyelidikan lebih lanjut.
“Kasus ini sedang kita lakukan penyidikan,” demikian Sofyan.(En)