SURABAYA, Beritalima.com |
Kondisi pandemi Covid-19 berdampak luas ke berbagai sektor kehidupan manusia, salah satunya adalah sektor Industri Hasil Tembakau (IHT). Di masa pandemi Covid-19, produk IHT dihadapkan pada prospek dan tantangan dari sisi permintaan-penawaran serta kebijakan cukai hasil tembakau. Merespon hal tersebut, Laboratorium Pengembangan Ekonomi Pembangunan, Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Airlangga (LPEP-FEB UNAIR) menyelenggarakan Diskusi Panel Nasional pada Kamis (9/9/2021).
Turut hadir dalam Diskusi Panel Nasional tersebut di antaranya Wakil Menteri Keuangan Republik Indonesia Prof. Suahasil Nazara, SE., M.Sc., Ph.D., Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Jawa Timur Dr. Ir. Drajat Irawan SE., SH., MT. Tak hanya itu, dalam Diskusi Panel Nasional tersebut turut mengundang empat belas pakar dari berbagai sektor yang berhubungan dengan IHT.
Rektor UNAIR Prof. Dr. Mohammad Nasih SE., Ak., MT. dalam sambutannya menuturkan bahwa berdasarkan hukum alam, Tuhan selalu menciptakan jagad raya secara berpasang-pasangan. Dalam mekanisme berpasang-pasangan tersebut, tak jarang menghasilkan dilema-dilema yang sering muncul di kehidupan, termasuk di sektor IHT.
“Tugas kita semua sebagai para cerdik cendekia, para tokoh, para pemikir dan para pakar untuk menganalisis dari berbagai dilema tersebut untuk memberikan solusi terbaik demi kemaslahatan umat manusia,” jelasnya.
Dilema antara keuangan, industri dan kesehatan menjadi dilema tersendiri di dunia IHT. Prof, Nasih yakin, melalui narasumber-narasumber yang telah diundang akan tercipta suatu solusi. Fokus dari setiap solusi permasalahan adalah kesejahteraan rakyat dan kemajuan Indonesia.
“Saya yakin jika ideologinya adalah kesejahteraan rakyat, dilema sekencang apapun, pilihan sesulit apapun, akan kita temukan solusi terbaik serta dapat mengambil kebijakan yang terbaik,” ungkapnya.
Pengarahan dari segala kebijakan harus didasarkan kepada sebesar-besarnya kesejahteraan masyarakat, khususnya rakyat yang berada pada kondisi ekonomi menengah ke bawah. Prof. Nasih mengajak para pakar dan partisipan untuk menunjukkan perjuangan untuk sebesar-besarnya kemakmuran dan kesejahteraan rakyat di lingkungan IHT.
“Marilah kita pada forum ini untuk mengarahkan segala daya pikiran agar tidak ada satu pihak pun yang dirugikan dalam proses pengambilan keputusan atau kebijakan yang berkaitan dengan IHT. Entah itu petani, produksen industri, pemerintah, kemenkes, kemenkeu, kemenko,” terangnya.
Pada akhir, Prof. Nasih mengapresiasi dan memberikan penghargaan setinggi-tingginya kepada para narasumber dan semua yang berkontribusi dalam penyelenggaraan acara yang sangat strategis dan penuh makna tersebut. Hal tersebut sejalan dengan ikhtiar UNAIR untuk selalu hadir dalam setiap persoalan.
“UNAIR akan berupaya untuk selalu memberikan makna bagi kehidupan umat manusia menuju indonesia maju, adil, dan beradab. Mari kita perjuangkan kesejahteraan rakyat dan keberadaban umat manusia,” pungkasnya. (Yul)
Caption :
Rektor UNAIR Prof. Dr. Mohammad Nasih SE., Ak., MT. saat memberikan sambutan dalam Diskusi Panel Nasional ayng diselenggarakan LPEP FEB UNAIR.