KEDIRI- Kepedulian salah satu perusahaan berlebel plat merah ,dilakukan pasca buka giling yang sudah berlangsung sepekan sebelumnya dan PG Pesantren berbagi kepada warga yang tinggal disekitar industri gula tersebut. Acara yang berlangsung kemarin malam ini dihadiri Eko Budi Junarto, selaku GM PG Pesantren, Danramil Pesantren, Kapten Arm Nur Solikin, Kapolsek Pesantren, Kompol Sucipto dan Camat Pesantren, Eko Lukmono Hadi, Sabtu (13/05/2017).
“Kebutuhan pasokan tetes tebu kian meningkat, seiring jumlah konsumen yang juga kian meningkat. Yang menjadi permasalahan ,lahan pertanian makin menyempit, karena banyak yang sudah alih fungsi. Produksi gula kita bisa dikatakan sudah bagus, kualitas terjamin, kuantitas bisa bersaing. Kalau lahan tebu tidak berjalan menyempit, produksi gula kita juga stabil, tidak perlu lagi impor gula,” kata Eko Budi Juniarto.
Lebih lanjut, target yang dibebankan PG Pesantren, harus dijalankan hingga mencapai angka realisasi selama beberapa bulan kedepan. Untuk konsumsi secara regional , jauh melebihi kebutuhan tetapi untuk tingkat nasional, masih perlu ditingkatkan lagi, dikarenakan lahan yang tersedia , dinilai masih kurang dan perlu diperluas atau ditambah kuota pasokannnya.
Penyerahan bantuan sosial berupa sembako ini, diberikan kepada 104 KK yang masuk kategori kurang beruntung dan berdomisili di sekitar areal industri gula PG Pesantren. Pembagian sembako ini juga rutin dan menjadi tradisi dari tahun ke tahun.
“Kepedulian sesama setiap perusahaan yang ada di kediri, diharapkan bisa menyeluruh dilakukan. Apalagi PG Pesantren secara rutin menyisihkan sebagian labanya untuk keluarga tidak mampu. Apa yang dilakukan PG Pesantren bisa ditiru perusahaan- perusahaan lainnya di Kediri,” kata Kapten Arm Nur Solikin saat sambutannya. (Pen).