JAKARTA, Beritalima.com– Ketua DPD RI, AA LaNyalla Mahmud Mattalitti mendorong pembentukan Komando Daerah Maritim (Kodamar) di Nusa Tenggara Timur karena provinsi Paling Selatan Indonesia itu berbatasan darat dengan tiga negara.
Di darat, Indonesia berbatasan langsung dengan Timor Leste yang sebelum reformasi negara ini adalah provinsi ke-27 Indonesia. Di laut, NTT berbatasan dengan Australia dan Selandia Barudaru Dapil Provinsi sehingga secara strategis diperlukan peningkatan status dari Lantamal menjadi Kodamar.
Itu disampaikan LaNyalla saat bersilaturahmi dengan Komanda Pangkalan Utama TNI AL VII Laksma TNI IG. Kompiang Aribawa di markasnya di Jl Yos Sudarso, Kupang, Nusa Tenggara Timur, Kamis (25/3/). LaNyalla berada di NTT dalam rangka kunjungan kerja ke provinsi kepulauan itu.
Mendampingi Ketua DPD RI, Senator dari Dapil NTT, Abraham Liyanto dan Asyera RA Wundalero serta Senator asal Aceh Fachrul Razy dan Senator asal Lampung Bustami Zainuddin. Sementara Danlantamal VII didampingi jajaran lengkap, di antaranya Aspotmar, Asintel, Asops dan sejumlah Asisten lainnya.
“Minimal, TNI AL kita di NTT dipimpin Jenderal Bintang Dua, karena letak strategis NTT yang berbatasan dengan tiga negara. Apalagi di darat, Kodam Udayana berada di Bali. Sehingga di NTT perlu ada Pangkodamar,” tandas LaNyalla.
Senator dari Dapil Provinsi Jawa Timur tersebut meminta Ketua Komite I Fachrul Razy yang juga hadir dalam pertemuan itu menindaklanjuti dengan berkoordinasi dengan Kementerian Pertahanan (Kemenhan) serta instansi terkait lainnya.
LaNyalla meyakini, penguatan basis pertahanan dan keamanan di laut NTT akan meningkatkan kepercayaan investor asing berinvestasi di Indonesia, terlebih NTT masih memiliki banyak potensi yang belum digali, baik di darat maupun di sektor kelautan.
Aribawa mengucapkan terima kasih atas apresiasi, dukungan sekaligus kunjungan dari Ketua DPD RI berserta para Senator. “Ini luar biasa, tentu kami sangat hormat dan berterima kasih atas kunjungan Bapak Ketua DPD RI dan para Senator. Semoga membawa manfaat bagi Nusa Bangsa dan Negara,” ungkap dia. (akhir)
