Sebagai makhluk sosial sudah selayaknya kita berbuat baik kepada semua orang. Berbuat baik sama hal nya dengan wujud kasih sayang dan kepedulian terhadap sesama serta lingkungan. Ketika berbuat baik kita dapat merasakan beberapa manfaatnya salah satunya, saat kita menebar kebaikan otak kita menyalurkan energi positif ke seluruh badan yang menyebabkan imun pada tubuh meningkat.
Tetapi, ada kalanya kita merasa kecewa ketika membantu teman namun timbal balik yang diberikan tidak setimpal dan aku pernah dihadapkan dengan situasi seperti ini. Ketika temanku membutuhkanku aku selalu ada untuknya, namun disaat aku dalam situasi yang sama dia tidak ada untukku. Rasanya sangat tidak adil ketika dihadapkan dengan hal seperti itu. Suatu hal baik yang dibalas dengan hal yang tidak menyenangkan membuat kita merasa tidak dihargai.
toa-heftiba-_UIVmIBB3JU-unsplash.jpg
Sejatinya berbuat baik merupakan hal yang wajib kita lakukan, ketika berbuat baik pun tidak seharusnya mengharapkan timbal balik. Dalam ilmu psikologi terdapat istilah perilaku Altruisme yaitu menolong orang lain karena keinginan untuk membantu bukan karena merasa bahwa hal tersebut sebuah kewajiban atau karena alasan tertentu melainkan dilakukan tanpa pamrih atau mengharapkan imbalan tertentu.
Perilaku tersebut sempat aku alami ketika perjalanan menuju kampus. Saat aku melintasi halte stasiun dekat kampus, aku melihat teman sekelasku sedang menunggu bis kampus. Karena saat itu jam mata kuliah pertama akan dimulai, tanpa pikir panjang aku langsung berhenti dan memberikannya tumpangan. Di lain waktu ketika aku menuju kampus menggunakan kereta api, aku menunggu bis kampus di halte dan tiba-tiba saja ada seseorang yang menghampiriku memberikan tumpangan, ternyata dia temanku hanya saja dia tidak sekelas denganku. Saat itu aku merasakan efek domino yang artinya kebaikan yang aku lakukan berbalik meskipun dengan orang berbeda atau bisa dengan cara yang berbeda.
Pada dasarnya berbuat baik merupakan bentuk investasi jika dilakukan terus menerus maka hal baik juga akan terus menerus datang kepada kita. Apabila perbuatan baik kita tidak terbalas dengan baik janganlah menjadi pendendam, hal itu akan membuat pikiran negatif yang pastinya buruk untuk diri sendiri.
Aku yakin bahwa ada rumus yang tak mampu dijangkau manusia yaitu, semakin kita berbuat baik maka semakin besar pintu kebaikan lain yang kita dapatkan. Semakin kita perbanyak membantu dan memudahkan orang lain maka, semakin terbuka pula pintu kemudahan yang kita dapatkan. Jadi, jangan berhenti untuk selalu berbuat kebaikan.