JAKARTA, beritalima.com | Perebutan kursi panas Kepala Kepolisian Republik Indonesia (Kapolri) kian dekat, menyusul akan berakhirnya masa kepemimpinan Idham Azis yang pensiun pada Januari 2021.
Posisi Kapolri penerus Idham Azis dinilai sangat strategis, terutama menuju Pilpres 2024. Karena itu, LSM Lumbung Informasi Rakyat (LIRA) menggugah partisipasi masyarakat untuk ikut memberi sumbangsih informasi, saran, dan penilaian terkait sosok calon Kapolri terbaik.
Hal ini sesuai dengan semboyan LSM LIRA Promoter (Profesional, Modern dan Terpercaya), maka masyarakat diajak ikut menilai figur yang dianggap paling mumpuni memimpin kepolisian, dengan cara memberi masukan atas track record masing-masing kandidat.
“Keterlibatan masyarakat untuk menilai figur calon-calon Kapolri di era digitalisasi dan modern ini sangat penting dan strategis. Dengan demikian rakyat dapat menilai dan memberi masukan secara profesional, kritis dan independen,” tegas Wakil Presiden Bidang Politik dan Keamanan (Polkam) LSM LIRA, HM.Rusdi, SH, MH kepada media di Jakarta, Selasa (1/9/2020).
Menurut Rusdi yang juga Ketua Panitia “Polisi Award Promoter 2021” sedikitnya ada sembilan kandidat akan berebut kursi panas Kapolri awal tahun Depan.
Mereka adalah Komjen Pol Listyo Sigit Pramono, Komjen Pol Boy Rafly, Komjen Pol Agus Andrianto, Komjen Pol Gatot Adhy Prabowo, Komjen Pol Arief Sulistyanto, Komjen Pol Rycko Amelza Dahniel dari bintang tiga. Kemudian dari Bintang Dua ada nama Irjen Pol Fadil Imran, Irjen Pol Ahmad Lufthi dan Irjen Pol Nana Sudjana.
Di era transparan saat ini, masyarakat dapat menyampaikan penilaian terhadap figur-figur kandidat yang dinilai memiliki kapasitas, kapabilitas, kinerja dan rekam jejak.
Untuk itu LSM LIRA membuka masukan dari masyarakat, baik dukungan maupun informasi terkait rekam jejak para kandidat melalui e-mail: liranews.indonesia@gmail.com maupun WA 0811-145-9494.
“Semua masukan, informasi maupun dukungan akan dikompilasi oleh Bidang Polkam LSM LIRA untuk disampaikan ke Presiden Jokowi, Kompolnas maupun Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI yang akan melakukan Fit and Proper Tes kandidat,” tegas Rusdi yang berprofesi sebagai pengacara itu.
Adapun Sembilan jenderal yang diprediksi masuk bursa calon Kapolri menggantikan Idham Azis berdasarkan versi LIRA Institute (Lembaga Kajian dan Survey Sosial, Ekonomi, Demokrasi dan Politik) adalah:
- Kabaharkam Komjen Agus Andrianto yang dijagokan alumni Akpol 89 dekat dengan keluarga besar Presiden Jokowi serta sukses mengamankan Pilpres di Sumut.
- Kabaintelkam Komjen Rycko, Akpol 88 penerima Adimakayasa dan pernah menjadi ajudan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY)
- Kepala BNPT Komjen Boy Rafli, Akpol 88 sangat populer saat menjadi Kepala Divisi Humas Polri. Pernah menjabat Kapolda Banten dan Papua. Ia dianggap sebagai kuda hitam
- Kabareskrim Komjen Listyo Sigit dijagokan karena sangat dekat dengan Jokowi dan kerap disebut sebagai geng Solo
- Kapolda Metro Jaya, Irjen Nana Sudjana dikenal dekat dengan Jokowi
- Kapolda Jawa Tengah Irjen Ahmad Lufthi dikenal dekat dengan Jokowi
- Kapolda Jawa NTB Irjen Fadil Imran dijagokan Akpol 91 dekat dengan Kapolri Idham Azis.
- Komjen Gatot Eddy Pramono dijagokan karena jabatannya yang kini masih menjabat sebagai Wakapolri.
9.Komjen. Pol Arief Sulistyanto Akpol 1987 saat ini menjabat sebagai Kepala Lembaga Pendidikan dan Pelatihan Polri. Arief berpengalaman dalam bidang reserse