BANYUWANGI, beritalima.com| Terpasangnya banner Yang bertuliskan Tolak Politik Dinasti “Jadikan Banyuwangi Destinasi Bukan Dinasti” di beberapa wilayah di kabupaten Banyuwangi, mulai menjadi perbjncangan hangat di kalangan masyarakat.
Masyarakat seakan bertanya tanya apa maksud dan makna banner tersebut, sementara dalam kanca politik pemilihan bupati dan wakil bupati, selain paslon nomor urut 01 seorang wakil bupati, juga paslon nomor urut 02 yang maju adalah istri dari Bupati sekarang ini. yang sama sama erat kaitan dengan pemerintahan sekarang ini.
menanggapi bertebarannya banner tersebut Menurut Eko Sukartono, salah satu Loyalis paslon nomor urut 02 (dua) Ipuk Sugirah, menganggap banner tersebut adalah banner liar
“banner itu liar dan bersifat provokatif, jelas jelas banner itu tidak mendidik dalam berdemokrasi, tidak senang boleh tapi jangan membenci, dalam hal ini saya berharap bawaslu harus segera ambil tindakan tegas.” ungkapnya
Sementara menurut Danu Budiono, selaku pengamat politik bumi Blambangan, menegaskan hal tersebut biasa saja.
“Terkiat banner bilboard tolak dinasti, menurut saya sah sah saja, pak H.Yusuf Widyatmoko itu wakil bupati Banyuwangi dua periode (10tahun) Beliau mendampingi bupati abdullah azwar anas, artinya menurut saya beliau ya bagian dari dinasti. sementara Ibu Ipuk Fiestiandani juga bagian dari politik dinasti, karena beliau kan istrinya pak bupati abdullah azwar anas,
Dan kalo membaca bilboard serta banner yang tersebar itu menurut saya biasa saja, bahkan di kabupaten dan kota lain yang terindikasi ada politik dinasti juga ramai warganya bersuara menolak.” tegasnya
Masih Menurut Danu, jika tidak ada yang bersuara maka Demokrasi akan sepi.
“Justru menurut saya demokrasi lebih hidup, Kalau tidak ada yang bersuara untuk menyuarakan ide dan gagasan akan sepi.” pungkasnya. [BI]