Bergerombol Antre di Puskesmas, Kesadaran Warga Surabaya Kurang

  • Whatsapp
SURABAYA, beritalima.com | Upaya Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya untuk melakukan pemutusan dan pencegahan penyebaran wabah Covid-19, selama ini  terus dilakukan ke kampung-kampung, instansi dan lainnya dengan cara yang beragam.
Sayangnya, pantauan beritalima.com di lapangan, ternyata masih saja banyak masyarakat yang masih bergerombol di tempat-tempat umum dan di pelayanan publik.

Seperti yang terjadi di UPTD Puskesmas Klampis  Ngasem Surabaya, Rabu (12/8) pagi. Sebelum pukul 08.00, sudah banyak masyarakat yang berdatangan untuk berobat. 

Namun, himbauan Walikota Surabaya ternyata masih saja dilanggar. Warga belum menjalankan protokol kesehatan, untuk menjaga jarak. Mereka bergerombol untuk mendapatkan nomor antrean. sementara nomor antrean yang disediakan Puskesmas lewat komputer tidak ada petugasnya. 

"Nanti jam 08.00 bukanya pak," kata petugas loket saat menerima pasien untuk mendaftar.
Seharusnya ada petugas khusus yang mengatur kedatangan masyarakat untuk mendapatkan pelayanan di Puskesmas tersebut. Supaya masyarakat bisa menjalankan protokol kesehatan, seperti yang dianjurkan pemerintah.

Beritalima.com berusaha melakukan konfirmasi terkait antrean warga yang bergerombol, sayangknya Kepala Puskesmas tidak ada di tempat. Menurut beberapa staf yang ditanya, mereka mengaku tidak tahu.

"Kepala Puskesmas tidak ada di tempat, semua pada sibuk,"  ujar seseorang yang duduk di tempat komputer nomor antrean.(red)
beritalima.com
beritalima.com beritalima.com beritalima.com beritalima.com

Pos terkait