Beri Bantuan, Gus Jazil: Pemerintah Harus Perhatikan Korban Kebakaran

  • Whatsapp

JAKARTA, Beritalima.com– Wakil Ketua MPR RI, Dr Jazilul Fawaid bersama Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) DKI Jakarta membagikan bantuan untuk korban kebakaran di RT 14/RW 05, Kelurahan Kebon Kosong, Kemayoran, Jakarta Pusat. Bantuan berupa uang tunai ini masing-masing Kepala Keluarga menerima Rp 1 juta dan sejumlah bahan kebutuhan pokok.

Gus Jazil–sapaan akrab Jazilul Fawaid mengatakan, ratusan korban kebakaran di Kebon Kosong kondisinya sangat memprihatinkan. Bahkan, sejak terbakar, Minggu (29/8), hingga kini puing-puing kebakaran belum dibersihkan. Korban kebakaran masih tinggal di tempat pengungsian di SDN 09 Kebon Kosong.

Ada 50 pintu rumah yang terbakar dengan 60 Kepala Keluarga (KK) serta 250 jiwa. Sementara mereka yang masih berstatus anak sekolah ada 25 pelajar SD, 9 SMP, 12 SMA, 17 balita, dan 10 lansia.

”Sudah seminggu terjadi kebakaran. Namun, belum ada penanganan yang serius. Ada Kementerian Sosial (Kemensos), ada Pak Gubernur, saya berharap jangan berlama-lama. Segera turun dan dipastikan masa depan yang rumahnya teerbakar dimana anak-anak mereka butuh pendidikan,” ujar Gus Jazil, Jumat (3/9).

Dikatakan, korban kebakaran ini adalah warga negara Indonesia yang harus ikut merasakan nikmatnya kemerdekaan. ”Ini lokasinya dekat sekali dengan gedung apartemen yang sangat tinggi sementara mereka belum terperhatikan. Bagaimana kesehatannya? Kehadiran PWNU sebenarnya ingin mengetuk hati kita semua,” kata Gus Jazil.

Para korban kebakaran ini ibarat sudah jatuh tertimpa tangga. Di tengah masa sulit akibat pandemi Covid-19, tempat tinggal mereka ludes. ”Saya mengetuk hati para pemimpin bangsa, tolong turunlah ke sini. Ada saudara kita, warga kita, saya lihat luar biasa kesulitan mereka.”

Dikatakan Gus Jazil, Nahdlatul Ulama akan selalu berdiri di samping warga yang mengalami kesulitan dimanapun berada. ”Nahdlatul Ulama akan selalu bersama-sama orang yang sedang kesulitan,” urai dia.

Menurut dia, para korban kebakaran ini tidak sekedar memerlukan bantuan kebutuhan sehari-hari saja, tetapi bagaimana masa depan mereka, termasuk tempat tinggal yang harus ditata dan dikoordinasikan oleh Negara. Begitu pula soal kesehatan dan pendidikan anak-anak mereka.

”Datanglah ke sini Bu Menteri Sosial, coba dilihat di sini Bu Menteri Lingkungan Hidup. Coba lihat lingkungan yang ada di Kebon Kosong ini. Menteri Pertanahan, kalau status tanahnya tidak jelas, coba dilihat tanahnya seperti apa. Kita semua warga negara yang tunduk dan taat kepada negara,” ujar Gus Jazil.

Ketua PCNU Jakarta Pusat, Gus Syaifuddin mengatakan, kehadiran Gus Jazil sebagai Wakil Ketua MPR sekaligus Wakil Ketua PWNU DKI sebagai bentuk dukungan moral buat para korban kebakaran.

”Kehadiran beliau itu menunjukkan bahwa bapak dan ibu yang dapat musibah tak merasa sendiri. Mungkin beliau bisa menyampaikan kepada pemangku kebijakan yang ada di DKI untuk memperhatikan Bapak Ibu semuanya. Saya juga mengajak semua kalangan untuk bersama-sama bisa ikut meringankan beban para korban kebakaran.”

Koordinator penanggungjawab posko pengungsi kebakaran, Yulianto berterima kasih atas bantuan yang diberikan PWNU DKI. “Saya atas nama koordinator penanggung jawab posko pengungsi kebakaran dan seluruh jajaran mengucapkan terima kasih atas partisipasi para kiai, para ajengan dan para pengurus NU yang sudah menengok kami di pengungsian,” ungkap dia. (akhir)

beritalima.com
beritalima.com

Pos terkait