PROBOLINGGO, beritalima.com – Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa mendorong mahasiswa menciptakan peluang-peluang baru dengan memaksimalkan pemanfaatan teknologi digital.
Menurutnya, pandemi Covid-19 secara tidak langsung mendorong akselerasi adopsi teknologi digital di Indonesia. Tren pemanfaatan teknologi digital ini, kata dia, terlihat dari meningkatnya berbagai aktivitas secara daring di tengah masyarakat, misalnya belanja online dan penggunaan layanan keuangan digital.
“Cari peluang dari derasnya arus teknologi digital ini. Jangan jadi penonton, tapi juga harus mampu menjadi pemain didalamnya,” ungkap Khofifah dalam peringatan Dies Natalis ke 54 di Universitas Islam Zainul Hasan Genggong (UNZAH) Probolinggo, Senin (6/6).
Khofifah memaparkan bahwa dalam riset Goldman Sach, Indonesia diprediksi akan berada dalam sepuluh besar negara dengan ekonomi termaju di dunia di tahun 2050 bersama China dan India. Bahkan PWC prediksi urutan ke – 4 dari sepuluh negara di dunia. Sementara McKinsey Global Institute pada 2012 memprediksi tahun 2030 Indonesia akan menempati urutan ekonomi ketujuh terbesar di dunia.
Dalam kesempatan tersebut, Khofifah juga mengajak para mahasiswa dan civitas akademika Unzah Probolinggo untuk memanfaatkan program studi bisnis digital sebagai pintu masuk pengembangan UMKM digital.
“Di sini banyak para champion dan saya yakin semua yang ada di UNZAH akan memiliki daya saing tersendiri. Khusus pengembangan ekonomi digital, para mahasiswa dan civitas akademika bisa memanfaatkan program kerjasama Pemprov Jatim bersama Shopee Indonesia melalui kampus UMKM Shopee di Malang,” ungkap Gubernur Khofifah saat memberikan sambutan pada
Gubernur Khofifah menyampaikan optimismenya bahwa Unzah bisa menjadi referensi kualitas pendidikan perguruan tinggi internasional berbasis pondok pesantren (ponpes). Mengingat saat ini sudah banyak yang menjadi juara di berbagai kompetisi social maupun science nasional dan internasional.
“Saya hadir di sini sebagai bentuk apresiasi kepada UNZAH yang memiliki layanan pendidikan lengkap berskala internasional, sehingga bisa menjadi refrensi bagi perguruan tinggi swasta lainnya khususnya yang berbasis pondok pesantren,” jelasnya.
Menurutnya, Unzah mampu mendeseminasikan mental juara yang akan menjadi best practice bagi lembaga pendidikan lainnya dari proses pembelajaran di sini. Banyak program strategis seperti digital bisnis yang sangat dibutuhkan di dunia UMKM yang dituntut melakukan adaptasi penggunaan tekonologi digital.
“Saya mengutip prediksi dari Jack Ma yang juga founder Ali Baba bahwa di tahun 2030 sebesar 99 persen pelaku UMKM akan menggerakkan usahanya berbasis digital atau online dan 85 persen berbasis e-commerce. Ini artinya, UMKM yang dijalankan hari ini sudah harus bertransformasi ke ekonomi digital,” ungkapnya.
Bahkan, menurut Jack Ma tahun 2030 mendatang tulang punggung ekonomi dunia 80 persen berasal dari sektor UMKM. Untuk itu, Pemprov Jatim terus mendampingi dan menfasilitasi para pelaku UMKM mikro, ultra mikro hingga pelaku usaha besar agar terus mendapatkan penguatan sambil bertransformasi ke ekonomi digital.
Terkait berbagai prestasi dan inovasi UNZAH sendiri Gubernur Khofifah mengatakan bahwa banyak kekuatan dan prestasi mahasiswa UNZAH yang tidak terpublikasikan.
“Pendidikan yang dimiliki oleh Ponpes Zainul Hasan Genggong ini telah melahirkan banyak juara atau champion berskala nasional maupun internasional yang selama ini kurang terpublikasikan. Sementara kita butuh best practise untuk dijadikan referensi bagi lembaga lain,” tegasnya.
Pada kesempatan tersebut, Gubernur Khofifah juga mengapresiasi hadirnya 2 program studi baru, yakni prodi Ilmu Keolahragaan dan Bisnis Digital, yang bersamaan dengan universitas baru yaitu Universitas Habshawati Zainul Hasan Genggong.
Gubernur Khofifah menjelaskan bahwa pondasi yang dibangun oleh Kyai Mutawakil sebagai pimpinan yayasan sudah berada di jalur yang tepat ( on the right track). Apresiasi ini disampaikan Khofifah karena lahirnya program studi Bisnis Digital oleh yayasan Pendidikan Pesantren Genggong ini akan menjawab banyak kebutuhan pelaku UMKM maupun ekonomi kreatif yang membutuhkan percepatan transformasi digital.
“Kita sangat bersyukur melihat pengembangan lembaga pendidikan di Pesantren Zainul Hasan Genggong di bawah komando Kyai Mutawakil sangat jauh ke depan. Bisnis digital akan sangat diperlukan dalam pengembangan ekonomi khususnya ekonomi pesantren di masa depan,” katanya.
“Di sinilah peran kita untuk cermat melakukan pemetaan posisi kekuatan ekonomi pesantren bisa hadir dan berperan signifikan. Kita harus punya kepercayaan diri dan terus memetakan kekuatan, peluang, tantangan dan kelemahan kita,” tegasnya.
Sementara itu, Ketua Yayasan Pendidikan Pesantren Zainul Hasan Genggong KH. Hasan Mutawakil Alallah mengatakan, hidup ini sederhana. Ciri orang sukses adalah mereka yang memiliki banyak prestasi dan penghargaan dari berbagai pihak.
Untuk itu, Kiai Mutawakil mengajak para santri untuk meneladani rekam jejak dari Gubernur Khofifah yang banyak menebar kebaikan bagi masyarakat dan ponpes.
Kyai Mutawakil menyebut, berbagai prestasi dan penghargaan yang berhasil diraih oleh Gubernur Khofifah merupakan buah dari loyalitas yang diberikan dari murid kepada sang gurunya yakni KH. Abdurahman Wachid alias Gus Dur.
Ia melihat Gubernur Khofifah merupakan salah satu santriwati dari Gus Dur yang mendapat barokah. Kondisi itu bisa dilihat pada saat Gus Dur menjadi Ketua PBNU maupun menjadi presiden. Terbukti, Khofifah lalu mendapatkan amanah menjadi menteri yang memberikan banyak perhatian kepada masyarakat.
Prestasi tersebut dilanjutkan pada saat Presiden Jokowi memimpin Indonesia. Khofifah kemudian diberi amanah menjadi Menteri Sosial yang terbukti memiliki kepekaan terhadap permasalahan sosial masyarakat yang begitu kompleks.
“Ibu Gubernur Khofifah ini adalah salah satu bukti amanah dan bhaktinya kepada Gurunya. Ridhonya Allah tergantung ridhonya guru. Gubernur Khofifah mendapat berkah dari Gus Dur. Anak-anakku inilah contoh nyata orang sukses yang harus kita tauladani,” jelasnya.
Rektor Universitas Islam Zainul Hasan Genggong Abd. Aziz Wahab menyebutkan terdapat 120 mahasiswa yang telah menjadi juara nasional hadir dalam acara ini.
Saat ini, lembaga pendidikan yang ia pimpin sudah terbilang lengkap. Mulai dari PAUD, TK SD, SMP Unggulan ada MA, SMA/SMK Madin Formal hingga perguruan tinggi. “Semuanya ada di sini,” ucapnya.
Memperingati Dies Natalis ke-54, tercatat mahasiwa UNZAH sudah sebanyak 68 kali ditasbihkan menjadi juara nasional pada tahun 2021. Sedangkan juara internasional dalam prestasi mahasiswa sudah diraih sebanyak 7 kali.
Pada tahun ini, hingga Mei 2022, mahasiswa UNZAH telah 43 kali menjadi pemenang juara nasional dan 7 kali sebagai pemenang pada lomba internasional.
“Ini berarti yayasan Zainul Hasan Genggong akan menjadi lembaga pendidikan yang lengkap. Kami yakin kehadiran Ibu Gubernur akan memberikan manfaat barokah,” pungkasnya. (*)