JAYAPURA, Beritalima | Korban langsung membuat laporan ke Polsek Abepura dengan No : LP/247/1/2017/Papua Jpr Kota/Sek Abepura, Senin, 27 Januari 2017.
Seperti diberitakan sebelumnya, Pengeroyokan terhadap wartawan kembali terjadi diwilayah Papua, dan hal ini sangat tragis dan perlu tanggapan serius dari aparat hukum di Papua, untuk menyeret pelakunya, sesuai hukum yang berlaku.
Pengeroyokan tersebut terjadi di depan SMU Taruna Bhakti, Waena Perumnas II Jayapura
Kronologis peristiwa pengeroyokan itu, pada hari Senin tanggal 30 Januari 2017, pukul 19.05 WIT bertempat didepan SMU Taruna Bhakti Waena Jl. Perumnas II Kelurahan Yabansai Distrik Heram, telah terjadi pemukulan terhadap Wartawan FAKTA (Majalah Hukum dan Keadilan) bernama Edi Sasmito, alamat Jln. Glatik Tanah Hitam Abepura oleh pelaku yang berjumlah 3 orang, yang mengaku dari bendahara “DPRD Kota Jayapura”
Awalnya pelaku menelpon korban, dengan alasan untuk melakukan wawancara terhadap pelaku
Kemudian korban menuju ke tempat yang telah ditentukan oleh pelaku di depan SMU Taruna Bhakti Waena Perumnas II
Pukul 19.05 WIT Korban Edi Sasmito tiba di tempat kejadian dan kemudian korban langsung dikeroyok dan dipukuli oleh 3 orang dengan menggunakan helm ke arah kepala, dan dua orang pelaku lainnya menghajar dibagian tubuh korban hingga luka parah
Korban sempat berteriak meminta pertolongan kepada masyarakat yang ada di sekitar TKP, dan selanjutnya pelaku panik dan langsung melarikan diri
Pukul 19.45 WIT Aparat Kepolisan dari Polsek Abepura yang mendapatkan informasi tersebut kemudian mengecek ke TKP dan selanjutnya korban dibawa menuju ke rumah sakit Bhayangkara guna mendapatkan penanganan secara medis
